Presiden Tambah 4 Staf Khusus

 

 

 

NERACA

 

Jakarta - Mempertimbangkan besar beban yang harus ditangani, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung membenarkan, bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menambah 4 (empat) Staf Khusus dari Staf Khusus Presiden yang sudah ada. “Jadi memang betul ada 4 penambahan staf khusus sesuai dengan keperluan, melihat begitu banyak persoalan. Harapannya staf khusus betul-betul bisa membantu Presiden, karena yang dipilih ini adalah secara langsung operasional,” kata Seskab Pramono Anung, seperti dikutip laman Setkab, kemarin.

Keempat Staf Khusus yang baru diangkat Presiden Jokowi itu adalah Abdul Ghofarrozin, Siti Ruhaini Dhzuhayatin, Adita Irawati dan Ahmad Erani Yustika. Staf Khusus Presiden Abdul Ghofarrozin merupakan putra ulama kharismatik (Alm) KH. Muhammad Ahmad Sahal. “Staf Khusus ini akan mendampingi Presiden ketika beliau berkunjung ke pondok-pondok pesantren, madrasah, ke lingkungan-lingkungan yang seperti itu,” kata Seskab.

Adapun Siti Ruhaini Dhzuhayatin, yang merupakan tokoh Islam sekaligus aktivis hak asasi manusia, menurut Seskab, menjadi Staf Khusus Presiden untuk keagamaan yang bersifat internasional. Selanjutnya Adita Irawati, mantan Vice President Corporate Communications PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), menurut Seskab, akan membantu Presiden Jokowi membenahi komunikasi yang ada di Kementerian/Lembaga (K/L).

Terakhir Ahmad Erani Yustika, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, menurut Seskab, menjadi Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi. “Jadi yang diangkat adalah orang-orang dengan latar belakang yang profesional, sepenuhnya staf khusus profesional ini,” tegas Seskab.

Seskab meyakini penambahan 4 (empat) Staf Khusus Presiden itu tidak akan tumpang tindih dengan Staf Khusus Presiden yang sudah ada. Ia mengingatkan tugas Presiden yang begitu besar, sehingga memerlukan tambahan Staf Khusus. “Banyak tugas yang begitu banyak yang ada di dalam lingkaran Presiden, memerlukan penambahan staf khusus,” jelas Seskab.

 

BERITA TERKAIT

Perhatikan Batasan dalam Berkonten di Media Sosial

  NERACA Jember - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) berkomitmen meningkatkan literasi digital masyarakat menuju Indonesia #MakinCakapDigital2024. Dalam rangka…

Infobrand.id Gelar Indonesia Digital Popular Brand Award untuk ke 32 Kalinya

Infobrand Gelar Indonesia Digital Popular Brand Award untuk ke 32 Kalinya NERACA Jakarta – Di tengah persaingan yang semakin sengit,…

Presiden Sebut Sektor Maritim Jadi Kunci Perkembangan Ekonomi Indonesia

  NERACA Palu - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan kawasan maritim menjadi kunci perkembangan ekonomi Indonesia karena menjadi…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Perhatikan Batasan dalam Berkonten di Media Sosial

  NERACA Jember - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) berkomitmen meningkatkan literasi digital masyarakat menuju Indonesia #MakinCakapDigital2024. Dalam rangka…

Infobrand.id Gelar Indonesia Digital Popular Brand Award untuk ke 32 Kalinya

Infobrand Gelar Indonesia Digital Popular Brand Award untuk ke 32 Kalinya NERACA Jakarta – Di tengah persaingan yang semakin sengit,…

Presiden Sebut Sektor Maritim Jadi Kunci Perkembangan Ekonomi Indonesia

  NERACA Palu - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan kawasan maritim menjadi kunci perkembangan ekonomi Indonesia karena menjadi…