Usung Hunian Layak, REI Terpilih Penyelenggaraan FIABCI 

NERACA

Jakarta - Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) berhasil meraih kepercayaan dari anggota FIABCI (Federation Internationale des Administrateurs de Bien-Conselis Immobiliers) atau Federasi Real Estat Dunia untuk menyelenggarakan FIABCI December Meeting and Global Business Summit 2018 dengan mengusung hunian layak (affordable housing). 

"Banyak dari anggota FIABCI tertarik dengan konsep affodable housing di Indonesia karena digarap melalui kerja sama swasta dengan pemerintah, sedangkan di luar negeri konsep semacam itu dikerjakan pemerintah sepenuhnya," kata Ketua DPP REI,” Soelaeman Soemawinata di Jakarta, Jumat (11/5).

Soelaeman yang tampil sebagai pembicara dalam ajang kongres FIABCI Dunia ke-69 yang diadakan di Dubai, Uni Emirat Arab dari 28 April - 1 Mei 2018 memberikan penjelasan konsep bagaimana pemerintah menyediakan stimulus berikut pola pembiayaan, kemudian pihak swasta yang membangun.

"Banyak anggota FIABCI yang tertarik dengan program Presiden RI Joko Widodo untuk membangun sejuta rumah bagi masyarakat berpendapatan rendah dengan melibatkan pihak swasta, apalagi tema dalam kongres di Dubai itu mengenai 'Happy Cities'," kata Soelaeman yang juga menjabat sebagai sebagai Presiden FIABCI Asia Pasifik periode 2018-2019. 

Soelaeman mengatakan, sebagai tuan rumah FIABCI Global Business Meeting pada 7-10 Desember 2018, Indonesia sebagai penyelenggara akan mengusung tema "pengembangan rumah layak huni dan pariwisata yang berkesinambungan (affordable housing and sustainable tourism development).

Mengenai kongres di Dubai, Soelaeman mengatakan delegasi Indonesia yang hadir sebanyak 70 orang, dimana salah satu agendanya pengukuhan dirinya sebagai Presiden FIABCI Asia Pasifik periode 2018-2019, setelah beberapa periode sebelumnya jabatan tersebut pernah ditempati Ciputra dan Teguh Satria.

Tidak hanya Soelaeman, di kongres tahun ini juga terpilih tiga kader terbaik REI sebagai badan keanggotaan FIABCI International, yaitu Budiarsa Sastrawinata, Agussurja Widjaja, dan Igneszj Kemalawarta."Banyak sekali prestasi yang diukir putra-putra terbaik Indonesia di kongres real estat dunia di Dubai, dan itu sangat membanggakan kita semua. Indonesia juga mendapat kehormatan karena untuk pertama kali Global Business Meeting diselenggarakan di kawasan Asia, dan itu di Bali Indonesia,” kata Soelaeman.

Menurut Soelaeman, banyak pengembang dunia yang menaruh minat untuk berbagi pengalaman dengan Indonesia dalam penyediaan rumah terjangkau seperti di Indonesia. Di pertemuan di Bali, kata Soelaeman, juga akan menjadi momentum untuk memperkenalkan potensi sektor properti berbasis pariwisata kepada dunia internasional.

Delegasi Indonesia di Kongres FIABCI Dunia di Dubai diantaranya Totok Lusida Sekretaris Jenderal DPP REI, Rusmin Lawin Wakil Ketua Umum DPP REI bidang Hubungan Luar Negeri, Budiarsa Sastrawinata Badan Pertimbangan Organisasi DPP REI, Adri Istambul Lingga Gayo Wakil Ketua Umum DPP REI bidang Pertanahan.

Selain itu, Hari Ganie Wakil Ketua Umum DPP REI bidang Tata Ruang dan Properti Ramah Lingkungan, Joko Slamet Utomo Wakil Ketua Umum bidang Organisasi, sejumlah pengusaha properti dan nasional anggota REI, serta Zulfi Syarif Koto Ketua Umum The Housing and Urban Development (HUD) Institute Indonesia.

FIABCI didirikan pada 1945, dan Indonesia mulai bergabung dalam FIABCI sejak 1977. Saat ini ada lebih dari 60 negara yang terwakili di FIABCI. Sementara FIABCI Asia Pasifik meliputi Australia, India, Indonesia, Jepang, Korea, Macau, Malaysia, Philipina, Singapura, Taiwan dan Thailand. Mohar/Ant