PLN: 352.000 Warga Bekasi Nikmati Listrik Bersubsidi

PLN: 352.000 Warga Bekasi Nikmati Listrik Bersubsidi

NERACA

Bekasi - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Tbk Area Bekasi, Jawa Barat, mencatat jumlah penerima subsidi listrik di wilayahnya hingga 2018 masih relatif tinggi mencapai 352.000 pelanggan.

"Jumlah penerima subsidi listrik di wilayah Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi sampai sekarang mencapai 352.000 pelanggan dari total 1.650.000 sambungan," kata Manajer PLN Area Bekasi, Reny Wahyu Setiaswan di Bekasi, Selasa (15/5).

Dia mengatakan, mayoritas penerima subsidi listrik berdomisili di Kabupaten Bekasi sebanyak 70 persen, sedangkan di Kota Bekasi berkisar 30 persen."Pemberian subsidi listrik mengacu data yang kami dapatkan dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K)," ujar Reny.

Reny mengatakan, ada dua kategori pelanggan yang memperoleh subsidi listrik sesuai dengan ketentuan tersebut, yakni masyarakat yang memiliki daya listrik 450 Va dan masyarakat yang berdaya listrik 900 Va. Seluruh penerima subsidi ini adalah rumah tangga yang dianggap tidak mampu dalam membayar tagihan.

"Skema subdisi yang diberikan berupa potongan tarif listrik hampir separuh harga. Bila tarif normal listrik dikenakan Rp 1.300 per kwh, mereka hanya dibebankan Rp 600-Rp 700 per kwh," ujar dia.

Menurut dia, jumlah penerima subdisi ini cenderung stabil sejak beberapa tahun terakhir. Namun demikian, kata Reny, ada beberapa rumah tangga yang tidak lagi menerima subdisi listrik karena daya listriknya dinaikan menjadi 1.300 Va."Kalau sudah dinaikan otomatis subdisi listrik akan dicabut, karena penerima subdisi ini khusus pengguna listrik berdaya 450 Va dan 900 Va," kata dia.

Lalu, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Tbk Area Bekasi, Jawa Barat, mengintensifkan upaya pengamanan terhadap sejumlah objek vital distribusi listrik pascaserangkaian aksi teror bom di beberapa daerah."Saat ini kami sudah menyatakan status siaga dengan meningkatkan kinerja tim keamanan di sejumlah objek vital untuk antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," kata dia,

Menurut dia, pihaknya mulai memperketat alur keluar masuk tamu menuju kantor PLN Area Bekasi di Jalan Cut Meutia, Bekasi Timur, Kota Bekasi. Standar operasional prosedur (SOP) tim keamanan internal perusahaan diterapkan dengan memeriksa secara intensif identitas serta tujuan dari tamu yang datang ke kantornya.

"Satpam akan mengecek maksud dan tujuan tamu, bahkan kita cek sampai ke identitas kependudukannya. Gerbang utama yang biasanya selalu terbuka bagi umum, kini kita tutup dan dipilih satu per satu tamu yang masuk," ujar dia. Ant

 

 

BERITA TERKAIT

Pemkot Serang Prioritaskan Pembangunan Fisik di RKPD Tahun 2025

NERACA Serang - Pemerintah Kota (Pemkot) Serang memprioritaskan pembangunan fisik pada rencana kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2025. Pejabat…

Terima 16 Aduan, Diskominfo Kota Sukabumi Terus Sosialisasikan E-Lapor

NERACA Sukabumi - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Sukabumi, terus mengintensifkan sosialisasi terkait keberadaan E-Lapor kepada masyarakat. E-Lapor sendiri,…

Rumput Purun Disulap Nasabah PNM Jadi Tas Cantik

NERACA Jakarta – Di tangan nasabah PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dari Banjarmasin, rumput purun disulap menjadi berbagai macam produk…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Pemkot Serang Prioritaskan Pembangunan Fisik di RKPD Tahun 2025

NERACA Serang - Pemerintah Kota (Pemkot) Serang memprioritaskan pembangunan fisik pada rencana kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2025. Pejabat…

Terima 16 Aduan, Diskominfo Kota Sukabumi Terus Sosialisasikan E-Lapor

NERACA Sukabumi - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Sukabumi, terus mengintensifkan sosialisasi terkait keberadaan E-Lapor kepada masyarakat. E-Lapor sendiri,…

Rumput Purun Disulap Nasabah PNM Jadi Tas Cantik

NERACA Jakarta – Di tangan nasabah PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dari Banjarmasin, rumput purun disulap menjadi berbagai macam produk…