Investor Optimis Akan Stabilitas Nasional

NERACA

Manado – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengimbau para investor agar tetap optimistis akan stabilitas keamanan nasional meskipun terjadi aksi bom Surabaya, Jawa Timur,”Kami mengimbau agar investor dan seluruh pelaku pasar modal tidak bereaksi berlebihan dan tetap optimis terhadap stabilitas keamanan nasional," kata Direktur Utama BEI, Tito Sulistio melalui Kepala Perwakilan BEI Sulut Fonny The di Manado, kemarin.

Sebagai wujud keprihatinan dan ketegaran atas tragedi di Surabaya pihaknya meminta kepada seluruh SRO dan anak perusahaan dalam tiga hari sejak Senin (14/5) sampai dengan Rabu (16/5) untuk mengenakan pakaian putih dengan pita hitam di lengan kanan dan juga menghimbau Perusahaan Tercatat dan Anggota Bursa untuk melakukan hal yang sama yaitu mengenakan pakaian putih dengan pita hitam sebagai bentuk ketegaran.

Pihaknya menghimbau kepada seluruh pelaku pasar untuk tetap tenang dan beraktivitas secara normal. Pengalaman pada teror bom Thamrin 14 Januari 2016 lalu, menunjukkan bahwa teror tersebut tidak berpengaruh besar terhadap kegiatan di pasar modal. Pada saat terjadinya teror, indeks harga saham gabungan (IHSG) sempat terkoreksi sebanyak 77,86 poin atau sebanyak 1,72% di level 4.459,32 poin.

Namun koreksi IHSG tersebut hanya reaksi sesaat atau bersifat sementara karena pada penutupan perdagangan sesi II di hari yang sama, IHSG hanya ditutup melemah tipis 0,53% dan keesokan harinya justru menguat 0,24 persen. Investor di pasar modal tidak terpengaruh oleh gerakan teror yang terjadi.

Dia yakin bahwa pada teror bom Surabaya juga tidak akan berpengaruh besar terhadap aktivitas di pasar. Secara fundamental Perusahaan Tercatat yang tergabung dalam LQ45 menunjukkan kinerja yang solid dengan rata- rata pendapatan meningkat sebesar 15,96% dan laba bersih meningkat 11,68% pada kuartal 1 2018 dibandingkan dengan kuartal 1 2017.

Sementara kondisi pasar juga cukup stabil yang ditunjukkan dengan likuiditas transaksi yang tinggi dengan rata- rata transaksi harian mencapai Rp 8,87 triliun (meningkat sebesar 16,7% dibandingkan 2017) dan frekuensi harian sebesar 387 ribu (meningkat sebesar 23,7% dibandingkan 2017). BEI menyampaikan keprihatinan dan duka yang mendalam kepada para korban dan keluarga atas serangan teror yang terjadi di tiga lokasi gereja di Surabaya pada hari Minggu.

BEI bersama Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas kejadian teror akhir-akhir ini termasuk serangan teror yang terjadi di 3 lokasi Gereja, rusunawa dan Polresta di Surabaya pada hari Minggu (13/5) yang menelan korban jiwa dan korban luka-luka. (ant/bani)

 

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…