Banten Berangkatkan 72 KK Program Transmigrasi 2018

Banten Berangkatkan 72 KK Program Transmigrasi 2018

NERACA

Serang - Pemerintah Provinsi Banten akan memberangkatkan sebanyak 72 Kepala Keluarga (KK) dari sejumlah daerah di Banten untuk program transmigrasi ke sejumlah provinsi lain pada Tahun 2018.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnkertrans) Provinsi Banten Al Hamidi mengatakan, pada awalnya program transmigrasi yang anggarannya bersumber dari APBN untuk Tahun 2018 di Banten hanya untuk 32 Kepala Keluarga (KK). Akan tetapi, pemerintah pusat kembali menambah anggaran untuk program tersebut di Bantene menjadi 72 kepala keluarga untuk Tahun 2018.''Awalnya hanya 32, tetapi pemerintah pusat menambah lagi menjadi 72 KK. Sebagian sudah diberangkatkan bulan lalu," kata Al Hamidi di Serang, Senin (14/5).

Ia mengatakan, meskipun ada penambahan dari anggaran semula yang hanya untuk 32 KK menjadi 72 KK pada 2018, jika dibandingkan dengan program tahun sebelumnya jumlah KK dari Banten yang diberangkatkan untuk program transmigrasi berkurang. Tahun-tahun sebelumnya biasanya rata-rata Pemprov Banten memberangkatkan lebih dari 100 KK untuk program transmsigrasi tersebut, sesuai dengan alokasi anggaran yang dialokasikan pusat ke Banten.

''Memang tahun ini dana yang ditutunkan kementerian itu berkurang. Kita dari APBD Banten hanya untuk pendampingan saja," kata dia.

Adapun daerah tujuan program trasnmigrasi dari Banten diantaranya Provinsi Gorontalo, Bengkulu dan Kalimantan. Sedangkan warga yang diberangkatkan dari Banten untuk tahun ini sebagian besar berasal dari Kabupaten Pandeglang, Lebak, Kabupaten Serang dan ada juga wilayah Tangerang.''Kita juga akan mengefektifkan transmigrasi lokal melalu idana APBD, karena kan dari pusat jumlahnya terbatas. kita juga menghindari agar tidak ketergantungan dari APBN," ujar dia.

Pihaknya menilai program transmigrasi dari Banten tersebut sangat efektif dan dinilai cukup berhasil, karena banyak transmigran asal Banten yang di daerah transmigrasinya menjadi tokoh masyarakat, pemuka agama karena transmigran asal Banten dinilai memiliki kemampuan dalam ilmu agama.''Kita dari Banten ini dinilai efektif dan cukup berhasil. Walaupun ada saja memang yang tidak betah. Secara umum keberhasilan trasnmigran Banten sangat besar," kata Al Hamidi. Ant

BERITA TERKAIT

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…