Di tahun 2017 kemarin, perolehan laba bersih perusahaan farmasi PT Darya-Varia Laboratoria (DVLA) meningkat 6,6% dari tahun sebelumnya atau dengan kata lain berhasil meraup laba Rp162 miliar.”Perseroan juga terus berinvestasi untuk masa mendatang dengan aset yang terus meningkat menjadi Rp 1,6 triliun,”kata Presiden Direktur Darya-Varia Laboratoria, Marlia Hayati Goestam dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Dia menjelaskan, penjualan bersih tumbuh 8,27% dari Rp1,45 triliun menjadi Rp1,57 triliun. Kemudian beban pokok penjualan tumbuh 4,9% dari Rp649 miliar menjadi Rp681 miliar. Selanjutnya, laba kotor naik 11,5% dari Rp801 miliar menjadi Rp893 miliar. Untuk laba usaha tumbuh 7,9% dari Rp203 miliar menjadi Rp219 miliar. Kemudian laba tahun berjalan naik 6,6% dari Rp152 miliar menjadi Rp162 miliar.

Seiring dengan tujuan perseroan untuk tumbuh sejalan dengan perkembangan sektor kesehatan nasional, perseroan mencatat pertumbuhan yang solid di seluruh indikator kinerja utama. Disebutkan, pertumbuhan yang kuat ini lebih tinggi dibandingkan dengan pasar farmasi secara keseluruhan. Dimana perseroan berhasil mencatat penjualan bersih sebesar Rp1,57 triliun pada 2017, ditopang oleh pertumbuhan sebesar 14% pada segmen "consumer health" dan pertumbuhan 12% pada segmen bisnis obat resep.

Bisnis obat resep perseroan mampu tumbuh lebih tinggi dibandingkan dengan pasar maupun dengan kinerjanya di tahun 2016. Sedangkan di bisnis "consumer health", pertumbuhan perseroan mampu mengungguli pasar berkat kuatnya penetrasi merk produk perseroan. Ditambahkannya, pencapaian kinerja positif ini juga di dukung langkah efisiensi yang dilakukan oleh perusahaan.”Kami berhasil melakukan efisiensi di semua lini operasional. Hal ini turut mendukung pencapaian kinerja perusahaan,”ungkap Marlia Hayati.