NERACA
Jakarta - Sepanjang tahun 2017 kemarin, PT Kabelindo Murni Tbk berhasil membukukan penjualan sebesar Rp 1,2 triliun dan tahun ini, kata Direktur Utama PT Kabelindo Murni Tbk, Elly Soepono memprediksi volume pekerjaan pembangunan oleh pemerintah tahun 2018 masih akan sangat banyak, selain bersumber dari anggaran 2018 dan juga dipengaruhi oleh limpahan pekerjaan proyek 35.000 MW yang tertunda pada tahun-tahun sebelumnya.
Tahun kemarin, disampaikannya, perseroan berhasil meningkatkan penjualan mencapai Rp 1,2 triliun atau naik sebesar Rp 228,1 miliar di banding tahun sebelumnya sebesar Rp 987,4 miliar. Peningkatan yang sama masih diharapkan terjadi tahun ini karena makin meluasnya pembangunan yang akan membutuhkan kabel. Dari total penjualan konsolidasi tersebut, menurut Elly, perseroan memperoleh laba kotor sebesar Rp 105,9 miliar dengan laba bersih mencapai Rp 44,0 miliar atau naik Rp 22,8 miliar di banding tahun sebelumnya.
Berkat pertumbuhan laba tersebut, perseroan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) menyepakati untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp. 10,- per saham. Direktur PT Kabelindo Murni Tbk, Feronika Lukman mengatakan, persaingan di bidang bisnis kabel sekarang cukup ketat akibat pertambahan produsen kabel dalam negeri yang kini sudah mencapai 55 pabrikan yang terdaftar di Asosiasi Pabrik Kabel Indonesia (Apkabel).
Namun perseroan yakin tetap dapat bersaing karena produk Perseroan sudah dikenal luas dan punya reputasi di bidang kualitas maupun distribusi. Tahun ini perseroan akan melakukan tambahan investasi (capex) sebesar Rp 10 miliar. Tambahan modal tersebut akan menambah kapasitas produksi.
Menurut dia, kinerja Perseroan pada semester pertama tahun ini, belum mencerminkan prospek bisnis kabel 2018 dimana pesanan baru muncul pada awal April 2018 antara lain dari PLN yang merupakan pelanggan utama perseroan. Tahun ini, menurut Feronika, perseroan berencana akan memproduksi kabel tembaga sebanyak 7.000 ton sedang produksi kabel aluminium direncanakan sebesar 1.000 ton. (fb)
NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…
NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…
NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…
NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…
NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…
NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…