Dampak Aturan Registrasi SIM Card - Indosat Membukukan Rugi Rp 506 Miliar

NERACA

Jakarta – Bila sebagian performance kinerja keuangan emiten operator telekomunikasi masih membukukan kinerja yang positif di kuartal pertama 2018, sebaliknya PT Indosat Tbk (ISAT) turun signifikan dibanding periode yang sama tahun lalu.

Direktur Utama PT Indosat Tbk, Joy Wahyudi mengungkapkan, penurunan tersebut tidak terlepas dari imbas peraturan Kementerian Komunikasi dan Informasi terkait registrasi kartu SIM prabayar.“Salah satu penyebabnya peraturan itu,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Seperti diketahui, periode registrasi kartu SIM prabayar dimulai sejak 31 Oktober 2017 hingga 28 Februari 2018. Setelah tenggat tanggal tersebut maka nomor prabayar yang belum registrasi akan diblokir sebagian. Dalam laporan kuartal-I 2018, pendapatan operasional Indosat turun 21,9% year on year (yoy) menjadi Rp 5,69 miliar dari sebelumnya Rp 7,29 miliar. Perseroan membukukan rugi bersih sebesar Rp 506 miliar per Maret 2018. Padahal, pada periode yang sama tahun lalu, perusahaan masih membukukan laba bersih sebesar Rp 174 miliar.

Joy menambahkan, hal ini telah diprediksi perseroan sejak Oktober 2017. Pelanggan seluler Indosat juga tercatat menurun 12,7% dibandingkan kuartal IV-2017. Pada kuartal pertama 2018, Indosat memiliki 96,1 juta pelanggan. Sementara kuartal sebelumnya, sebanyak 110,2 juta pelanggan. Meskipun demikian, dirinya menyakini, kinerja keuangan akan kembali pulih atau tumbuh di kuartal kedua 2018

Disampaikannya, perubahan bisnis model akibat registrasi kartu SIM prabayar yang dimaksud adalah dari “push driven” ke “consumer driven”. Indosat Ooredoo dulunya mengandalkan penjualan kartu perdana yang telah diisi paket data dan diaktifkan (pre-inject) sebelum dilempar ke pasar. Ke depan, Indosat Ooredoo akan lebih mengandalkan penjualan kartu perdana kosong dan voucher secara terpisah. Artinya, aktivasi harus dilakukan ketika kartu perdana benar-benar digenggam pelanggan.

Joy tidak mematok angka spesifik untuk peningkatan di kuartal II-2018. Yang jelas, menurut dia, imbas jangka panjang registrasi kartu SIM prabayar akan lebih positif. “Long term-nya ini new ecosystem yg cukup positif. Selain ada penghematan belanja, database pelanggan juga lebih rapi dan industrinya lebih sehat,” ujarnya.

Kemudian berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), perseroan memutuskan untuk membagikan dividen sebessar Rp 73 per saham. Total dividen setara 35% dari laba tahun buku 2017. Sementara terkait pembatalan rencana penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) PT Artajasa Pembayaran Elektronis sebagai anak usaha, PT Indosat Tbk sebagai induk usaha akan mencarikan cara untuk melepas 20% saham Artajasa.

Indosat harus melepas 20% saham Artajasa karena kebijakan gerbang pembayaran nasional (GPN) dimana induk usaha harus menyuntikkan sejumlah dana dan kepemilikan investor asing di perusahaan switching dibatasi. Maka untuk mensiasati tersebut, perseroan bakal menggelar private placement sebagai cara lain mendapatkan dana segar.

BERITA TERKAIT

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…