Tunda Bagikan Dividen - APLN Bangun Proyek Baru di Bandung

NERACA

Jakarta – Pacu pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) akan menggarap beberapa proyek properti baru. Maka guna mendanai ekspansi bisnis tersebut, perseroan menyepakati dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) untuk tidak membagikan dividen dari perolehan laba bersih tahun buku 2017.

Wakil Direksi Utama APLN, Indra Widjaja Antono mengatakan, perusahaan berencana ekspansi ke daerah Buah Batu, bagian timur Bandung. “Maka lantaran butuh dana besar untuk ekspansi, maka tahun ini tunda dividen,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Menurutnya, di daerah tersebut sudah tersedia lahan seluas 100 hektare yang rencananya akan dibangun proyek landed house. Proyek tersebut akan mulai berjalan di awal kuartal kedua tahun ini. Investasi awal diperkirakan mencapai Rp 250 miliar. Proyek yang berjangka waktu 5-10 tahun tersebut akan digarap bersama dengan pengembang lokal, dimana perseroan memiliki porsi saham 55%.

Selain itu, APLN juga berencana membangun proyek perumahan di daerah Bandung Selatan dan Bandung Utara, yang masih memiliki banyak lahan kosong. “Dalam lima tahun pertama akan dibangun 3.000 unit rumah. Proyek ini merupakan kelanjutan dari Parahyangan Residence yang telah berjalan sejak tiga tahun lalu," paparnya.

Perusahaan melihat pangsa pasar di wilayah tersebut sangat baik, sebab pengembangan di Bandung saat ini bergerak di utara dan selatan, sehingga ini peluang bagus bagi bisnis perusahaan untuk jangka panjang."Di situ kan ada Universitas Telkom yang mahasiswanya ada 10.000 orang, dan wilayah utara dan selatan itu kan menjangkau ke area timur, seperti Garut dan lainnya, jadi ini jangkauan pasarnya luas sekali," kata Indra.

Tidak hanya di Bandung, pengembangan juga dilakukan untuk apartemen di Cimanggis yang diklaim memiliki jumlah peminat yang tinggi. Pangsa pasar apartemen, lanjut Indra, masih tercatat baik. Dirinya mencontohkan, seperti apartemen di Cimanggis. Suda ada tiga tower dan sekarang sudah masuk pengembangan tower ke-4 di kawasan seluas 60 hektar itu.”Kalau mau dicampur dengan rumah tapak juga dan sudah ada institusi pendidikan bergabung, yakni Universitas Al-Azhar," pungkasnya.

Berdasarkan laporan keuangan 2017, APLN membukukan pendapatan sebesar Rp 7,04 triliun, naik 17,27% dibandingkan tahun sebelumnya. Laba bersih tahun lalu mencapai Rp 1,37 triliun, tumbuh 117% dari tahun sebelumnya. Kemudian pada RUPST kemarin, APLN juga menyepakati susunan direksi APLN yang baru. Sebab, Veriyanto Setiady sebagai salah satu Wakil Direktur Utama telah mengundurkan diri pada Februari lalu.

Susunan direksi APLN antara lain, Direktur Utama: Cosmas Batubara, Wakil Direktur Utama: Noer Indradjaja, Wakil Direktur Utama: Indra Widjaja Antono, Direktur Independen: Cesar Dela Cruz. Kemudian Direktur: Bambang Setiobudi Madja,  Direktur: Miarni Ang dan Direktur: Paul Christian Ariyanto.

 

 

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…