KPK Berikan Pembekalan Antikorupsi Kepada Kandidat Pilkada

KPK Berikan Pembekalan Antikorupsi Kepada Kandidat Pilkada

NERACA

Semarang - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan pembekalan antikorupsi kepada pasangan calon kepala daerah tingkat provinsi, kabupaten dna kota di Provinsi Jawa Tengah.

"Pembekalan antikorupsi ini bertujuan mewujudkan pilkada yang berintegritas," kata Penasihat KPK Mohammad Tsani Annafari pada Pembekalan Antikorupsi dan Deklarasi LHKPN Pasangan Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah se-Jateng 2018 di Quest Hotel Semarang, Selasa (8/5).

Menurut dia, kepala daerah di semua tingkatan merupakan panglima antikorupsi tertinggi di daerah masing-masing, dan menjadi contoh untuk jajarannya. Ia menyebutkan anggaran yang dikeluarkan untuk pemerintah untuk menyelenggarakan pilkada di provinsi dan tujuh kabupaten/kota pada 2018, jumlahnya sangat besar.

"Biaya untuk Pilgub Jateng 2018 Rp900 miliar, dan pilkada di tujuh kabupaten/kota mencapai Rp1,3 triliun," ujar dia.

Oleh karena itu, kata dia, sangat rugi jika kepala daerah masuk penjara akibat ditangkap KPK karena melakukan tindak pidana korupsi. Tsani mengungkapkan indeks angka korupsi di Indonesia berada pada urutan 96 dari 180 negara di dunia dan korupsi terbesar dari sektor politik dilakukan oleh kepala daerah."Ini berarti persepsi politik kita belum pro dengan pencegahan korupsi, bisa kita lihat anggota dewan kita dalam memutuskan undang-undang kita, bagaimana hasilnya," kata dia.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memperingatkan para pasangan calon kepala daerah tingkat provinsi dan kabupaten/kota di Jawa Tengah agar tidak melakukan berbagai praktik tindak pidana korupsi."Mengingatkan kembali kepada seluruh kepala daerah dan calon kepala daerah untuk lebih memahami area rawan korupsi dan lebih memahami sistem tata kelola pemerintahan yang lebih berwibawa dan lebih bermartabat," kata dia. 

Mendagri menyambut baik pengumuman LHKPN dari tiap calon kepala daerah, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota oleh KPU sebagai bentuk transparansi serta upaya pencegahan korupsi."Pengumuman LHKPN membangun prinsip jujur dan LHKPN memang harus dipublikasikan agar masyarakat mengetahuinya, kalau nanti sampai terbukti tidak jujur, saya kira ada sanksi moral dari masyarakat," ujar dia.

Mendagri mengajak masyarakat dari berbagai lapisan dan latar belakang untuk bersama melawan korupsi karena dinilai sangat merugikan keuangan negara."Mari kita wujudkan pemilu yang bermartabat, jujur, bersih, demokratis, dan tanpa politik uang," kata dia.

Pilkada di tujuh kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah pada 2018 diikuti oleh 21 pasangan calon bupati/wali kota, sedangkan Pilgub Jateng 2018 diikuti dua pasang Calon Gubernur yakni Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen serta Sudirman Said-Ida Fauziyah. Ant

 

BERITA TERKAIT

Organisasi Nirlaba Berkontribusi Bagi Pembangunan RI

NERACA Jakarta - Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyampaikan, organisasi nirlaba (NGO) telah membuktikan kontribusi pentingnya bagi pembangunan…

Masyarakat Menerima Hasil Pemilu dengan Kondusif

NERACA Jakarta - Pengamat politik Arfianto Purbolaksono mengemukakan bahwa masyarakat menerima hasil Pemilihan Umum 2024 yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum…

Demokrasi Adalah Jalan Capai Kebenaran

NERACA Semarang - Mantan Sekretaris Pengurus Wilayah Nadhlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KH Hudallah Ridwan yang akrab disapa Gus Huda…

BERITA LAINNYA DI

Organisasi Nirlaba Berkontribusi Bagi Pembangunan RI

NERACA Jakarta - Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyampaikan, organisasi nirlaba (NGO) telah membuktikan kontribusi pentingnya bagi pembangunan…

Masyarakat Menerima Hasil Pemilu dengan Kondusif

NERACA Jakarta - Pengamat politik Arfianto Purbolaksono mengemukakan bahwa masyarakat menerima hasil Pemilihan Umum 2024 yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum…

Demokrasi Adalah Jalan Capai Kebenaran

NERACA Semarang - Mantan Sekretaris Pengurus Wilayah Nadhlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KH Hudallah Ridwan yang akrab disapa Gus Huda…