Dirut PNM Optimis Target Rekrut 4 Juta Nasabah Mekaar Tercapai - Tahun 2018

Dirut PNM Optimis Target Rekrut 4 Juta Nasabah Mekaar Tercapai

Tahun 2018

NERACA

Jakarta – Tahun 2018 ini, PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM menargetkan bisa menggaet 4 juta nasabah pembiayaan program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar). Hal ini sesuai dengan yang diamanahkan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). PNM meyakini target itu bisa tercapai.

Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi dalam acara Media Briefing di Jakarta, Rabu (9/5).“Kami sangat optimis target tahun ini sebesar 4 juta nasabah bisa tercapai,” tegasnya.

Adapun disinggung dengan merebaknya financial technology (fintech) apakah mempengaruhi bisnis dan pencapaian targetnya. Bagi Arief saat ini pembiayaan serupa untuk UMKM memang banyak, bahkan yang sudah menggunakan aplikasi maupun tekhnologi. Namun bagi Arief, hal itu tidak mempengaruhinya, karena sudah ada segmennya masing-masing. 

“Iya kompetitor sekarang banyak, bahkan sekarang yang berbasis tekhnologi. tapi apa iya di seluruh Indonesia jaringan sudah semuanya bagus. Jadi pasar kita juga masih terbuka lebar,” ujarnya.

Ke depan penekanan kita lebih pada penambahan infrastruktur. Oleh karenanya, pada tahun 2018 ini, PNM akan melakukan perluasan dan penambahan infrastruktur berupa pembukaan cabang Mekaar sebanyak 200 unit, dengan total akan menjadi 2000 unit.“Saat ini kantor cabang kita sudah hadir di 36 provinsi. Makanya kami yakin dan sangat optimis jika penambahan infrastruktur ini mampu menjaring nasabah,” tuturnya. 

Sedangkan untuk tahun 2017 kemarin kami mampu merekrut nasabah Mekaar sebesar 2,1 juta dengan total pembiayaan sebesar Rp2,25 triliun. Sementara itu jumlah akumulasi hingga April 2018 jumlah nasabah baik Mekaar maupun ULaMM sebesar 3.546.602. dengan rincian Mekaar sebanyak 3.267.957 nasabah, sedangkan ULaMM 278.645 nasabah. 

Mekaar merupakan salah satu program PNM yang membiayai usaha mikro khusus untuk ibu prasejahtera yang berkeinginan untuk berbisnis untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Para peserta Mekaar akan diberikan pinjaman antara Rp2 juta hingga Rp5 juta tanpa agunan.

Terbitkan Obligasi

PNM baru saja menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II PNM Tahap II Tahun 2018 sebesar Rp2,5 triliun di Kantor Pusat PNM. Penerbitan surat utang akan digunakan sebagai modal kerja PNM dalam meningkatkan ekonomi kerakyatan melalui pembiayaan dan pendampingan usaha kepada pelaku usaha ultra mikro, kecil dan menengah (UMKM) melalui dua produk unggulan yaitu Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) dan Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera).

Obligasi Berkelanjutan II PNM Tahap II Tahun 2018 ini diterbitkan dalam 2 seri yaitu Seri A senilai Rp1,254 triliun berjangka waktu tiga tahun dengan tingkat kupon 8% p.a dan Seri B senilai Rp1,246 triliun berjangka waktu lima tahun dan tingkat kupon sebesar 8,5% p.a. Tingginya minat investor dalam masa penawaran awal obligasi (bookbuilding) pada 9 - 10 April 2018 yang mencapai Rp3,3 triliun,

PNM mengalami kelebihan permintaan (oversubscribe) hingga Rp800 miliar. Bertindak sebagai join lead underwriters adalah PT Bahana Sekuritas, PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia dan PT Indo Premier Sekuritas. Sebagian besar sumber pendanaan PNM tahun ini didapat lebih dari 70% dari pasar modal, baik dalam bentuk obligasi ataupun Medium Terms Notes (MTN), sisanya dari perbankan dan pinjaman pemerintah. Mohar

 

 

 

 

 

BERITA TERKAIT

PDIP Dinilai Belum 100% Dukung Gugatan Sengketa Pilpres

  NERACA Jakarta-Proses sidang gugatan sengketa pemilu presiden (pilpres) 2024 yang diajukan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Mahkamah Konstitusi (MK),…

Komisi VI: Persiapan Pertamina Hadapi Lebaran 2024 Lebih Baik

  NERACA Jakarta-Komisi VI DPR RI kompak mengapresiasi kerja keras Pertamina dalam menyiapkan pasokan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM)…

Tingkatkan Kualitas Produk, SesKemenKopUKM Dorong Koperasi Masuk PMO Kopi Nusantara

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendorong koperasi-koperasi produsen kopi masuk ke dalam program…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

PDIP Dinilai Belum 100% Dukung Gugatan Sengketa Pilpres

  NERACA Jakarta-Proses sidang gugatan sengketa pemilu presiden (pilpres) 2024 yang diajukan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Mahkamah Konstitusi (MK),…

Komisi VI: Persiapan Pertamina Hadapi Lebaran 2024 Lebih Baik

  NERACA Jakarta-Komisi VI DPR RI kompak mengapresiasi kerja keras Pertamina dalam menyiapkan pasokan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM)…

Tingkatkan Kualitas Produk, SesKemenKopUKM Dorong Koperasi Masuk PMO Kopi Nusantara

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendorong koperasi-koperasi produsen kopi masuk ke dalam program…