Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan Kementerian BUMN Aloysius K Ro mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah mempersiapkan 10 anak BUMN untuk masuk ke bursa melalui penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).”Yang masuk usulan ke kita ada 10. Ada 10 tahun ini untuk anak BUMN," ujarnya di Jakarta, kemarin.

Sayangnya, ia masih belum mau menyebutkan daftar nama ke-10 anak BUMN yang akan menggelar hajatan IPO tersebut. "List-listnya sudah ada, tapi saya belum bisa bilang dulu. Kita juga melihat kondisi pasar ke depannya," jelasnya.

Meski begitu, ia menegaskan kondisi pasar yang saat ini tidak menentu serta adanya pelemahan rupiah tidak akan menjadi penghalang bagi anak BUMN untuk melakukan IPO ke depan. "IHSG anjlok atau rupiah melemah, itukan kebijakan moneter dong, saya enggak tahu. Itu kebijakan moneter," tandasnya.

Sementara itu, terkait isu PT Nindya Karya (Persero) akan melakukan IPO pada tahun ini, dia mengaku hal itu masih dalam kajian dan belum bisa ditentukan.”Belum ya, mungkin masih dalam kajian. Karena kan dia di restruct, jadi emang ada tahap-tahapnya dulu. Masih panjang. Jadi ini masih baru kajian," kata Aloysius.