Kenaikan Harga Batu Bara - ABM Investama Fokus Perkuat Bisnis Tambang

NERACA

Jakarta -Geliat bisnis tambang batu bara, mendorong PT ABM Investama Tbk (ABMM) untuk fokus memperkuat bisnis pertambangan dan penjualan batu bara di tahun 2018. Strategi ini sejalan dengan konsolidasi yang dilakukan perusahaan sebagai supply chain bisnis batu bara di Indonesia. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Direktur Utama ABM Investama, Andi Djajanegara mengatakan, fokusnya perseroan pada bisnis pertambangan karena ditopang momentum positif kenaikan harga batu bara dan perseroan akan  mengoptimalkannya untuk semakin memperkuat kinerja keuangan.”Sejak kuartal II 2016 hingga saat ini, harga batu bara di pasar global terus menunjukkan tren penguatan,”ungkapnya.

Hal ini, lanjutnya, didukung oleh berbagai faktor yang utama antara lain kebijakan Tiongkok sebagai produsen dan konsumen batu bara terbesar di dunia selama tahun buku 2017 yang mengurangi produksi batu bara domestiknya. Sementara di level domestik, konsumsi batu bara terus meningkat sejalan dengan beroperasinya sejumlah pembangkit listrik baru berbasis batu bara. Harga Acuan Batu Bara (HBA) tahun 2017 sebesar US$ 85,9 per metrik ton, meningkat 39% dibandingkan HBA tahun 2016 sebesar US$ 61,8 per metrik ton.

Sementara mengacu pada index Newcastle, harga batubara global di akhir April 2018 sudah menembus level US$ 100,10 per metrik ton,”Penguatan harga batu bara yang terus terjadi merupakan momentum yang akan dioptimalkan ABM. Tahun lalu, kinerja perusahaan tumbuh secara positif dan tahun ini kami optimistis hasilnya akanlebih baik lagi," kata Andi.

Sebagai upaya untuk memperkuat bisnis batu bara, pada tahun 2017 ABM telah menerbitkan Global Bond sebesar US$ 350 juta. Penerbitan surat utang global pertama kali yang berlangsung sukses itu telah memberikan ruang pendanaan yang cukup besar bagi perusahaan. “Penerbitan Global Bond semakin memperkuat ruang ekspansi ABM di industri batu bara. Kami dalam proses akuisisi tambang baru untuk memperkuat bisnis ini dalam jangka panjang,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Keuangan ABM Adrian Erlangga menambahkan, pada tahun 2017 ABM berhasil membukukan pendapatan bersih sebesar US$ 690,73 juta atau meningkat 16,94% dibandingkan pada 2016 sebesar US$ 590,70. Perusahaan juga berhasil meningkatkan laba bruto hingga 18,36% dari US$ 127,91 juta pada 2016 menjadi US$ 151,39 juta. Meningkatnya permintaan batu bara secara global juga mendorong volume penjualan batu bara di tahun 2017 mencapai 7,9 juta ton, naik 25% daripada tahun 2016 sebanyak 6,35 juta ton.”Kinerja keuangan yang positif ini menunjukkan bahwa perusahaan berhasil mengoptimalkan momentum kenaikan harga batu bara. Kami akan terus mengontrol standar biaya operasi agar dampak kenaikan harga batubara ini dapat memberikan manfaat lebih besar dalam jangka panjang," kata Adrian.

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…