Stok Pangan Dipastikan Aman - Ramadan dan Lebaran 2018

 

NERACA

 

Jakarta - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebutkan stok pangan sejumlah komoditas strategis menjelang Ramadhan dan Lebaran 2018 terbilang aman atau cukup. "Stok semua aman, pangan aman. Kita sudah mempersiapkan dua bulan sebelumnya. Insya allah menghadapi Ramadhan bahkan setelah Ramadhan, stok pangan kita yang strategis aman," kata Menteri Amran, seperti dikutip Antara, kemarin.

Ia menjelaskan untuk kebutuhan beras, stok di Pasar Induk Beras Cipinang, yang menjadi barometer nasional, dinilai lebih dari cukup melebihi standar stok. Dilihat dari situs resmi Food Station Tjipinang, update stok beras di PIBC sebanyak 40.895 ton. Oleh sebab itu, Amran menilai jumlah stok tersebut melebihi standar aman pemerintah, yakni 25.000 ton. "Cipinang standar 25 rbu ton per hari. Hari ini itu ada 40 ribu ton. Artinya jauh di atas standar karena minimal, di atas normal kan yaitu suplainya melimpah lebih," kata dia.

Selain beras, Amran juga menyebut kebutuhan stok daging sapi juga sudah disiapkan pemerintah dengan menambah sekitar 20 sampai 30 persen dari kebutuhan biasanya. "Kalau katakanlah kebutuhan daging 100 ribu ton per bulan, kita tambah 120 ribu atau 130 ribu ton per bulan," tambah dia.

Sementara itu, di kesempatan berbeda, Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia (Perpadi) memprediksi kebutuhan beras pada Ramadan dan Lebaran akan terpenuhi sebab sektor pertanian baru saja mengalami Panen Raya pada April.

Ketua Umum Perpadi Sutarto Alimoeso mengatakan dilihat dari pola panen raya sektor pertanian di Tanah Air, seyogyanya pada Mei sampai dengan Juli, ketersediaan beras aman dan pasokan untuk puasa dapat terpenuhi. Dia pun berpendapat pasokan beras ke pasar sudah terpenuhi untuk situasi saat ini. Namun, untuk perihal harga diyakini akan turun dengan lambat.

Direktur Utama Bulog, Komjen Pol (Purn) Budi Waseso (Buwas) memastikan stok pangan sepanjang Ramadan aman. Selain itu Bulog juga memiliki cadangan pangan yang sewaktu-waktu dapat dikeluarkan jika mendesak. “Untuk 2 bulan ke depan sangat-sangat aman ya. Kita juga punya stok cadangan yang bisa kita gunakan suatu waktu, jadi aman,” ucapnya.

Buwas menuturkan bahwa Bulog sangat siap menyambut Ramadan dan hari raya Idul Fitri. Bahkan tidak hanya untuk 2 waktu rawan itu, Bulog juga menjaga ketersedian pangan di hari-hari biasa. Stok pangan ini meliputi 9 bahan pokok, tapi yang mendapat perhatian khusus beras. Sebab bahan itu menjadi yang paling dicari masyarakat. Selain memastikan stok aman, Bulog juga berupaya agar tidak terjadi kenaikan harga bahan pokok. Selanjutnya untuk menjaga kesehatan masyarakat, maka kualitas bahan pokok juga tidak bisa diabaikan.

"Terus harga yang stabil, terjangkau oleh masyarakat kita, itu yang paling penting ya, tapi juga kita tidak boleh menghilangkan kualitas," tegas Buwas. Guna memastikan wacananya lancar sesuai rencana, Buwas tengah berupaya membuat ide-ide kreatif agar ketersediaan beras tidak hanya di pasar beras, melainkan stok-stok beras di warung kelontongan juga harus dijaga kestabilannya. "Saya memang sedang berpikir untuk melakukan suatu terobosan-terobosan. Beras tidak hanya ada di pasar-pasar beras ya. Saya kira beras perlu ada di warung-warung, seperti warung-warung kelontong yang ada di masyarakat," pungkas Buwas.



BERITA TERKAIT

Jokowi Resmikan Sejumlah Infrastruktur di Sulawesi Tengah Pasca Bencana, Termasuk Huntap yang Dibangun Waskita

Jokowi Resmikan Sejumlah Pembangunan Infrastruktur di Sulawesi Tengah Pasca  Bencana, Termasuk Huntap yang Dibangun Waskita NERACA Jakarta - Jokowi Resmikan…

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital NERACA Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital NERACA Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Perhatikan Batasan dalam Berkonten di Media Sosial

  NERACA Jember - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) berkomitmen meningkatkan literasi digital masyarakat menuju Indonesia #MakinCakapDigital2024. Dalam rangka…