Targetkan Bangun 10 Rumah Sakit - Siloam Bakal Ekspansi di Vietnam dan Kamboja

NERACA

Jakarta – Penetrasi pasar di Asia, PT Siloam International Hospitals Tbk (SLIO) berencana membangun rumah sakit baru di Vietnam dan Komboja. CEO Lippo Group James Riady mengatakan, saat ini, Siloam sudah beroperasi di sejumlah negara. Di Myanmar, Siloam sudah memiliki empat rumah sakit.

Kemudian di Jepang, terdapat 12 fasilitas kesehatan dan di Singapura ada 106 klinik besar yang melayani 1,4 juta warga Singapura. Menurut James, agenda ekspansi ke luar negeri akan dilanjutkan tahun ini. “Kami rencana masuk ke Vietnam dan Kamboja, ke ASEAN,” ujarnya di Jakarta, kemarin.

Di dalam negeri, tahun ini, Siloam juga berencana membangun 10-12 rumah sakit baru. Hingga April 2018, sudah ada tiga rumah sakit yang dibangun yaitu di Lubuk Linggau (Sumatra Selatan) yang diresmikan Januari lalu, Jember (Jawa Timur) diresmikan April dan Tegalrejo (Magelang) yang pembangunannya sudah tahap topping off.

Caroline Riyadi CEO & Deputy President Director Siloam Hospital Group (SHG) mengatakan, dari sejumlah rencana pembangunan rumah sakit baru yang dalam waktu dekat akan dibangun di Semarang, Pasar Baru  di Jakarta), Manado, Ambon, Sorong dan Palangkaraya. Sebagai informasi, perseroan berencana membuka 10-12 rumah sakit baru pada tahun 2018 ini. Hingga April, perseroan sudah membangun tiga rumah sakit baru yaitu Lubuk Linggau (Sumatera Selatan) yang diresmikan Januari lalu, Jember (Jawa Timur) diresmikan April dan Tegalrejo (Magelang) yang pembangunannya sudah tahap topping off.

Asal tahu saja, investasi untuk satu rumah sakit diperkirakan sebesar Rp 300 miliar hingga Rp 400 miliar. Penentuan lokasi menurut Carolien ditentukan oleh berbagai faktor diantaranya adanya kebutuhan di daerah itu, ketersediaan lahan, dokter, perawat dan dukungan dari komunitas dan pemerintah daerah setempat. “Kalau ada komunitas yang sangat suportif dan sangat mendambakan kita jauh lebih mudah,” ujarnya.

Rumah sakit yang akan dibangun ini, dipastikan perseroan akan melayani pasien yang menggunakan kartu BPJS kesehatan. Saat ini, hampir semua rumah sakit Siloam sudah bisa menggunakan BPJS. Perseroan sendiri mengklaim memiliki pengalaman bekerjasama dengan BPJS sangat baik karena kehadirna Siloam mendukung BPJS dan memberikan pelayanan BPJS. Tahun depan, perseroan juga merencanakan modernisasi peralatan medis. SILO menyiapkan investasi sebesar Rp 1 triliun pada tahun ini yang akan digunakan untuk peremajaan medical equipment, pengadaan medical equipment baru dan merampungkan konstruksi rumah sakit baru.

Sepanjang tahun 2017 kemarin, PT Siloam International Hospitals Tbk mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 13,2% menjadi Rp 5,8 triliun dan laba bersih naik 8,9% menjadi Rp 93,6 miliar. Kenaikan ini ditandai juga dengan jumlah pasien rawat jalan 2.207.062 orang dan 185.768 pasien rawat inap. Selain itu, di tahun 2017 kemarin, perseroan membangun sebanyak delapan rumah sakit dan ini diklaimnya merupakan yang terbanyak dibangun Silom dalam setahun. "Dengan membuka lebih banyak rumah sakit, kami memberdayakan masyarakat melalui rekruitmen dan penempatan tenaga kerja lokal. Kami berkomitmen terhadap pembangunan bangsa," kata Presiden Direktur Siloam, Ketut Budi Wijaya.

 

BERITA TERKAIT

Laba Tumbuh 23% - OCBC NISP Bagikan Dividen Rp1,65 Triliun

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar…

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

Laba Bersih PP Presisi Menyusut 4,97%

NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2023, PT PP Presisi Tbk (PPRE) membukukan laba sebesar Rp 172 miliar pada 2023. Angka…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Laba Tumbuh 23% - OCBC NISP Bagikan Dividen Rp1,65 Triliun

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar…

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

Laba Bersih PP Presisi Menyusut 4,97%

NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2023, PT PP Presisi Tbk (PPRE) membukukan laba sebesar Rp 172 miliar pada 2023. Angka…