Ekonomi Banten Triwulan I-2018 Tumbuh 5,95 Persen

Ekonomi Banten Triwulan I-2018 Tumbuh 5,95 Persen

NERACA

Serang - Ekonomi Banten triwulan I-2018 tumbuh 5,95 persen, sedikit lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada triwulan I-2017 yang hanya mencapai 5,92 persen.

“Penyebab membaiknya pertumbuhan ekonomi Banten didukung oleh hampir semua lapangan usaha kecuali pertanian, kehutanan dan perikanan serta pertambangan dan penggalian yang mengalami penurunan masing-masing 3,24 persen dan 0,75 persen,” kata kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banten Agoes Soebeno di Serang, Selasa (8/5).

Ia menyebutkan pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Informasi dan Komunikasi sebesar 8,80 persen, diikuti Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 8,75 persen; dan Real Estate sebesar 8,45 persen. Struktur Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Banten menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada triwulan I-2018 belum menunjukkan perubahan yang berarti. Industri Pengolahan; Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor; dan Transportasi dan Pergudangan masih mendominasi PDRB Banten.

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Banten triwulan I-2018 (y-on-y), Industri Pengolahan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,65 persen, diikuti Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 1,03 persen; Konstruksi sebesar 0,74 persen; Real Estate sebesar 0,70 persen; dan Transportasi dan Pergudangan sebesar 0,52 persen.

Ekonomi Banten triwulan I-2018 terhadap triwulan sebelumnya (q-to-q) tumbuh sebesar 0,26 persen. Faktor musiman Pertanian, Kehutanan dan Perikanan serta mulai membaiknya Industri Pengolahan sejak Triwulan I-2017 menopang pertumbuhan ekonomi."Panen raya yang terjadi sepanjang bulan Januari hingga Maret di beberapa wilayah terutama Kabupaten Pandeglang menunjukkan adanya peningkatan produksi padi yang signifikan. Kemudian peningkatan produk Industri pengolahan diantaranya disebabkan persiapan menjelang Ramadhan dan hari raya Idul Fitri, serta peningkatan volume penjualan baja sebagai dampak membaiknya harga baja lembaran panas gulung atau Hot Rolled Coil (HRC)," kata soebeno.

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Banten triwulan I-2018 (q-to-q), Pertanian, Kehutanan dan Perikanan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 0,71 persen, diikuti Industri Pengolahan sebesar 0,33 persen; Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 0,24 persen, dan Informasi dan Komunikasi sebesar 0,02 persen.

Ia juga mengatakan struktur perekonomian Provinsi se-Jawa pada triwulan I-2018 masih didominasi oleh Provinsi DKI Jakarta yang memberikan kontribusi terhadap PDRB se-Jawa sebesar 29,94 persen, kemudian diikuti oleh Provinsi Jawa Timur sebesar 24,79 persen, Provinsi Jawa Barat sebesar 22,10 persen.

Sementara itu, Provinsi Banten memberikan kontribusi sebesar 6,98 persen Perekonomian Banten berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan I-2018 mencapai Rp147,55 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp105,25 triliun.

Sebelumnya dari sisi inflasi, Provinsi Banten pada April 2018 mengalami inflasi 0,31 persen dibandingkan bulan sebelumnya dan tercermin dari Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 139,66 menjadi 140,09.

“Komoditas yang dominan menyumbang inflasi pada April ini adalah daging ayam ras, cabe merah, bawang merah, bensin, kue basah dan sarung katun,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banten Agoes Soebeno di Serang, Jumat (4/5). Ant

 

BERITA TERKAIT

LPDB-KUMKM Dorong Koperasi Sektor Produktif Akses Dana Bergulir

NERACA Jakarta - Langkah konkret dalam mendukung ketahanan pangan nasional terus dilakukan oleh Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro,…

Terkait Evaluasi LPPD 2024, Ini Kata Pj Wali Kota Sukabumi

NERACA Sukabumi - Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) tahun 2024, merupakan laporan penyelenggaran pemerintah daerah selama 1 (satu) tahun anggaran…

Bupati Tangerang Harapkan Reformasi Agraria Solusi Masalah Pertanahan

NERACA Tangerang - Pejabat (Pj) Bupati Tangerang Andi Ony Prihartono berharap adanya gerakan sinergitas reformasi agraria di Indonesia bisa menjadi…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

LPDB-KUMKM Dorong Koperasi Sektor Produktif Akses Dana Bergulir

NERACA Jakarta - Langkah konkret dalam mendukung ketahanan pangan nasional terus dilakukan oleh Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro,…

Terkait Evaluasi LPPD 2024, Ini Kata Pj Wali Kota Sukabumi

NERACA Sukabumi - Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) tahun 2024, merupakan laporan penyelenggaran pemerintah daerah selama 1 (satu) tahun anggaran…

Bupati Tangerang Harapkan Reformasi Agraria Solusi Masalah Pertanahan

NERACA Tangerang - Pejabat (Pj) Bupati Tangerang Andi Ony Prihartono berharap adanya gerakan sinergitas reformasi agraria di Indonesia bisa menjadi…