Danai Belanja Modal - Panca Mitra Bidik Dana IPO Rp 943 Miliar

NERACA

Jakarta – Pacu pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMPP) akan melepas 857,14 juta saham baru. Jumlah ini setara 30% dari modal ditempatkan dan disteor perusahaan lewat skema initial public offering (IPO),”Harga pelaksanaan dari aksi korporasi ini adalah sebesar Rp 800 hingga Rp 1.100," kata Martinus Soesilo, Presiden Direktur PT Panca Mitra Multiperdana di Jakarta, Senin (7/5).

Dengan demikian, perusahaan ini akan memperoleh pendanaan antara Rp 685 miliar hingga Rp 943 miliar. Masa penawaran awal akan berlangsung pada tanggal 7-16 Mei 2018. Panca Mitra berharap dapat mengantongi pernyataan efektif dari OJK pada akhir Mei 2018. Panca Mitra berniat menggunakan 80% dana IPO untuk modal kerja. Perusahaan ini mengalokasikan 20% dana IPO untuk belanja modal.

Tahun ini, lanjut Martinus, perseroan membidik penjualan tumbuh hingga 50%. Disebutkan, perseroan memproyeksi target penjualan hingga akhir tahun ini bisa mencapai US$200 juta atau setara 20.000 ton produk untuk diekspor. Hingga 2017, nilai penjualan bersih perseroan mencapai US$126 juta atau tumbuh 13,5% dibandingkan dengan 2016 yang senilai US$111 juta. Jika dirinci, penjualan udang paling banyak adalah jenis Vannamei sebesar 65%, black tiger sebesar 30%, dan sisanya adalah jenis udang lain.

Di kuartal pertama, penjualan perseroan sudah mencapai US$45 juta. Martinus mengungkapkan, perseroan juga telah memiliki kontrak on hand senilai US$170 juta. Produk-produk tersebut diekspor ke AS, Jepang, Jerman, Kanada, Puerto Riko, dan beberapa wilayah Asia seperti Hong Kong dan Singapura. Adapun pelanggan terbesar di antaranya Walmart, Kroger, Maruha Nichiro, dan Marubeni.

Dalam aksi korporasinya penerbitan saham perdana, Panca Mitra Multiperdana bakalan melakukan roadshow ke berbagai negara dalam gelaran IPO ini. Negara-negara yang dituju dalam penawaran umum perdana ini adalah Singapura, Hong Kong, dan juga Malaysia. Panca Mitra menunjuka dua penjamin pelaksana emisi IPO, yakni PT RHB Sekuritas Indonesia dan PT Danareksa Sekuritas. “Kita ketahui pasar modal sedang bergejolak, namun yang kami tawarkan bahwa ini berpenghasilan 100% dari dollar, kinerja perusahaan akan lebih baik lagi. Harga yang kita tawarkan juga sudah antisipasi kondisi saat ini dan menurut kami masih sangat atraktif," kata Direktur Danareksa Sekuritas, Boumediene H Sihombing selaku penjamin pelaksana emisi.

Hingga akhir 2017 yang lalu, Panca Mitra mencatatkan aset US$ 172 juta. Aset ini meningkat 17% dibandingkan dengan asetnya pada akhir 2016 yang lalu yakni sebesar US$147 juta. Produsen dan eksportir olahan udang ini, memiliki dua kompleks pabrik pengolahan udang di Situbondo, Jawa Timur dan Tarakan, Kalimantan Utara. Ada dua jenis udang yang menjadi garapannya yakni udang Vannamei dan Black Tiger. Produk udang olahan tersebut di ekspor ke negara-negara seperti Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Kanada, dan beberapa negara asia lainnya, seperti Hong Kong dan Singapura.

 

 

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…