Pemkab Lebak Dorong UMKM Jadi Andalan Ekonomi 

NERACA

Lebak - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak mendorong pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) terus berkembang sehingga mendukung upaya pengendalian kemiskinan dan pengangguran.

"Kita mengapresiasi kemiskinan dan pengangguran setiap tahun terus menurun karena berkembangnya pelaku UMKM itu," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lebak Babay Imroni di Lebak, dikutip dari Antara, kemarin.

Selama ini, pelaku UMKM di Kabupaten Lebak menjadikan andalan ekonomi masyarakat karena mudahnya bahan baku dari perkebunan dan pertanian. Saat ini, jumlah populasi UMKM juga bertambah dari 49.217 unit menjadi 51.230 unit. 

Penambahan pelaku UMKM itu tentu dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah itu. Sebagian besar pelaku UMKM memproduksi aneka bidang usaha yang dilakukan secara industri rumahan (home industry) antara lain, kerajinan anyaman bambu, anyaman pandan, logam, makanan olahan, camilan, kerupuk emping melinjo,abon ikan, tas, dan dompet. Bahkan, lanjut dia, produksi gula cetak dan gula semut menembus pasar Eropa, Asia, dan Amerika Serikat."Kami terus mengoptimalkan pembinaan untuk meningkatkan kualitas produk UMKM agar bisa bersaing pasar," ujar dia.

Menurut Babay, pemerintah daerah memberikan kemudahan proses perizinan terhadap pelaku UMKM karena dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat juga penyerapan lapangan pekerjaan tenaga lokal. Kemudahan perizinan itu bisa diterbitkan di tingkat kecamatan dengan investasti Rp5 juta s.d. Rp500 juta.

Selain itu, pihaknya mengoptimalkan pembinaan, di antaranya peningkatan diversifikasi produk, pelatihan manajemen, keuangan, magang ke luar daerah, dan kewirausahaan. Di samping itu, juga meningkat pengemasan, pemberian sertifikasi, pemasangan barkot, dan label halal."Kami menargetkan produk UMKM bisa diterima pasar domestik dan mancanegara," ujar dia menjelaskan. Ant