Delta Djakarta Raup Laba Rp 86,82 Miliar

NERACA

Jakarta – Pada kuartal pertama 2018, PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar Rp 86,82 miliar. Angka ini tumbuh 11,93% dibandingkan dengan laba bersih periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 77,57 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Perseroan mengungkapkan, kenaikan laba bersih produsen bir Anker ini didorong oleh kenaikan pendapat bersih perseroan mencapai Rp 224,50 miliar atau naik 4,97% dibandingkan kuartal I-2017 sebesar Rp 217,78 miliar. Penjualan produk perusahaan secara domestik diluar cukai naik 6% menjadi Rp 255,93 miliar di kuartal I tahun ini. Sedangkan penjualan bersih ekspor diluar pajak naik 1.147% menjadi Rp 1,4 miliar dibandingkan penjualan ekspor pada kuartal I 2017 sebesar Rp 112,21 juta.

Sementara liabilitas perseroan di tiga bulan pertama tahun ini naik 5,27% menjadi Rp 206,53 miliar dibandingkan kuartal IV 2017 sebesar Rp 196,19 miliar. Sedangkan ekuitas DLTA naik 7,58% pada kuartal I tahun ini menjadi Rp 1,23 triliun. Sementara itu, aset DLTA di sepanjang kuartal I 2018 naik 7,24% menjadi Rp 1,43 triliun dibandingkan dengan aset DLTA pada akhir Desember 2017 sebesar Rp 1,34 triliun.

Perseroan tahun ini mematok pertumbuhan bisnis kurang lebih sama dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia.”Kalau ekonomi tumbuh 5%-5,5% kami juga minimal bisa sama. Tapi kami berusaha bisa tumbuh juga di atas GDP,”kata Ronny Titiheruw, Direktur Pemasaran PT Delta Djakarta.

Menurutnya, sejauh ini di semester I-2018 permintaan akan minuman beralkohol (minol) belum tumbuh signifikan. Oleh karena itu, di semester dua nanti diharapkan dapat tumbuh lebih kondusif lagi. Disebutkan, beberapa faktor yang mempengaruhi bisnis bir ini ialah pertumbuhan sektor pariwisata. Oleh sebab itu Delta Djakarta cukup getol mempenetrasi beberapa kawasan pariwisata di Indonesia.

Perseroan juga membidik segmen pasar lainnya lewat event musik dan olahraga lainnya. Momen Asian Games juga nanti dipercaya perseroan berdampak positif bagi bisnisnya. “Tentu Asian Games mendatangkan banyak wisatawan mancanegara mungkin bisa jadi kesempatan yang baik," kata Ronny. Yang jelas sampai saat ini perseroan terus menambah jumlah portofolio produk yang ada.

Tahun ini, DLTA bakal mengekspor bir hitamnya San Miguel Cerveza Negra ke beberapa negara Asia Tenggara dan saat ini masih negosiasi ke Thailand dan Vietnam. Bila tidak ada aral melintang, di semester I-2018 Delta Djakarta menargetkan ekspor ke negara tersebut dapat terealisasi. Perseroan mengaku tidak punya target khusus untuk pertumbuhan ekspor. Pasalnya, perseroan tengah sibuk membuka jalur distribusi baru guna mengatasi peraturan peredaran miniman alkohol yang semakin ketat.

 

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…