Samindo Resources Bagi Dividen US$ 18 Juta

NERACA

Jakarta – Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), PT Samindo Resources Tbk memutuskan untuk membagikan dividen sebesar US$ 18 juta pada para pemegang saham. Jika dibandingkan dengan periode sebelumnya, dividen ini naik 6%. Pada 2016, perusahaan berkode emiten MYOH ini membagikan dividen sebesar US$ 17 juta.

Investor Relations PT Samindo Resources Tbk, Ahmad Zaki dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, rasio pembayaran dividen ini hampir 150% dari total laba bersih yang dibukukan perusahaan tahun 2017 yang sebesar US$ 12,09 juta,”Perseroan akan berusaha untuk mempertahankan kebijakan ini selama perseroan membukukan laba yang positif, sebagai salah satu daya tarik saham perseroan di pasar modal,"ujarnya.

Disampaikannya, konsistensi perseroan untuk mendistribusikan dividen tak lain merupakan apresiasi perseroan pada pemegang saham. Berdasarkan laporan keuangan perseroan, per akhir Desember 2017 MYOH membukukan kas dan setara kas sebesar US$ 20,89 juta. Sedangkan saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya sebesar US$ 56,81 juta.

Asal tahu saja, kinerja keuangan perseroan pada 2017 dipengaruhi oleh tingkat curah hujan yang sangat tinggi serta kenaikan biaya pokok pendapatan sebagai dampak dari semakin dalamnya akses menuju pit. "Pada awal 2018 sendiri curah hujan tidak begitu tinggi, sehingga tak mempengaruhi pendapatan," kata Ahmad Zaki.

Setiap tahunnya, kata Zaki, PT Samindo terus mengembangkan bisnisnya. Mulai 2016, PT Samindo memulai ekspansi pasar jasa pertambangan batubara dan berpartisipasi dalam tender Kalimantan Timur 6. Sedangkan pada 2017, PT Samindo menandatangani kontrak kerja dengan Bayan group, serta berpartisipasi dalam tender IPP tenaga surya di Sumatera dengan total kapasitas 100 MW.  Sementar itu, tahun ini, perseroan mengintensifkan proses akuisisi tambang batubara. Rencananya pada 2019, PT Samindo juga bercita-cita menjadi leading company in resources and energy. Perseroan juga mengungkapkan, hasil RUPST mengangkat Kim Hung Sung sebagai direksi baru.

Tahun ini, perseroan menargetkan pendapatan sebesar US$255 juta. Target tersebut naik 36% dibandingkan realisasi tahun 2017 yang mencapai US$188,1 juta. Ekspektasi kenaikan tersebut akan didukung atas peningkatan kontrak penambangan batu bara yang ditangani perseroan.

BERITA TERKAIT

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…