PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) meraih sertifikat penerapan praktik "good corporate governance" (GCG) di level sangat baik dari Universitas Indonesia (UI),”KPEI memperoleh skor 88,65%, berada di level sangat baik,”kata Direktur Utama KPEI, Hasan Fawzi di Jakarta, kemarin.

Disampaikannya, proses penilaian penerapan praktik GCG KPEI itu dilakukan secara komprehensif menggunakan bantuan pihak independen, yaitu PPA FEB UI. Hal ini berbeda dengan proses penilaian di tahun-tahun sebelumnya, dimana KPEI melakukan penilaian mandiri (selfassessment).

Hasan Fawzi menjelaskan, penunjukan pihak independen dalam proses penilaian praktik GCG diharapkan dapat meningkatkan obyektifitas dan kualitas hasil yang diperoleh,”Kami berharap penilaian pihak independen, terutama dari lembaga akademis seperti UI dapat memberikan gambaran sesungguhnya tentang penerapan GCG di KPEI," ujarnya.

Dalam melakukan penilaian, kata Hasan, PPA FEB UI menyusun instrumen penilaian berdasarkan Association of South East Asia Nations (ASEAN) CG scorecard yang diturunkan dari Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) GCG principles dan best practice yang berlaku seperti Priciples for Financial Market Infrastructure (PFMI).

Instrumen itu, lanjut dia, kemudian dimodifikasi sesuai dengan karakteristik khusus KPEI, sebagaimana mengacu pada peraturan dan ketentuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).  Sementara ketua tim penilai PPA FEB UI, Siti Nuryanah mengatakan, penyusunan instrumen penilaian untuk KPEI tidak bisa disamakan dengan penilaian praktik GCG pada perusahaan lainnya, seperti perusahaan terbuka maupun BUMN.

Menurut dia, hal itu karena posisi KPEI sebagai bagian dari Self-Regulation Organization (SRO), memiliki fungsi yang khusus di pasar modal Indonesia, yang tidak dimiliki perusahaan lainnya,”Kami melakukan penilaian dengan komprehensif, dan hasil memuaskan yang diperoleh KPEI sangat patut diapresiasi," ujarnya.