Inasgoc : Asian Games 2018 Harus Jadi National Branding

 

 

 

NERACA

 

Jakarta - Asian Games 2018 yang akan berlangsung di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus hingga 2 September 2018. Ketua Inasgoc Erick Thohir menyebut event Asian Games tak sekedar sebagai event olahraga untuk skala Asia namun juga untuk national branding Indonesia. “Kita akan jadikan Asian Games jadi national branding untuk promosi budaya, visi kebangsaan Indonesia, promosi kuliner Indonesia,” kata Erick di Jakarta, Rabu (2/5).

Salah satu bentuk promosi budaya itu juga nantinya akan disalurkan kepada para kontingen atlet peserta Asian Games 2018, yaitu dengan mempromosikan makanan khas Indonesia di setiap atlet village atau camp atlet. Berbagai keunggulan perhelatan ini pun ia sebutkan, seperti contoh, acara terbesar kedua di dunia mengacu pada jumlah pesertanya yang sebanyak 15 ribu orang dari 45 negara. Menurutnya, itu hanya kalah dari Olimpiade, yang diikuti oleh 190 lebih negara dunia.

Rencananya, Asian Games akan menggandeng berbagai Usaha Kecil Menengah (UKM) serta menggelar berbagai festival seperti musik dan kuliner. "Jangan sampai melewatkan kesempatan promosi negara kita. Kita harapkan ada dampak ekonomi, lapangan kerja, dan investasi. Selain itu, ada pula dari industri olahraganya," katanya.

Terkait penyelenggaraan acara, dia menghitung, itu akan melibatkan sekitar 30 ribu volunteer, yang 90 persennya berusia di bawah 30 tahun. Erick Thohir menargetkan, Asian Games 2018 bisa menarik perhatian 5 miliar pemirsa. Angka fantastis itu ditetapkannya lantaran ajang olahraga tersebut akan disiarkan tidak hanya di Asia, tapi juga ke negara lain di berbagai penjuru dunia. "Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Asian Games akan disiarkan di Amerika Latin," jelasnya.

“Sebulan sebelum Asian Games, kita juga sudah negosiasi, bahwa panitia diberi kesempatan secara OTT (bisnis Over The Top) untuk menyiarkannya ke negara di luar Asia lain, seperti di Belanda. Ini adalah sebuah terobosan, dengan argumentasi bahwa penduduk Asia itu sekarang ada di seluruh dunia," pungkas dia.

Ditempat yang sama, Kapolri Tito Karnavia menyebut bahwa Presiden Joko Widodo sempat mengeluhkan tentang persiapan Asian Games 2018 yang belum maksimal lantaran “demam Asian Games 2018” belum ada. “Jangankan demam, hangat saja belum ada bahkan masih dingin aja. Kalau di Palembang sudah cukup maksimal promosinya. Begitu turun bandara, sudah banyak promosi soal Asian Games. Masyarakat Palembang juga tau bahwa daerahnya akan jadi tuan rumah Asian Games, tapi kalau di Jakarta kayaknya masih adem saja,” katanya.

Menurut Tito, Asian Games 2018 bisa menjadi cooling system ditengah situasi politik yang akan terus memanas lantaran event Asian Games berada di tahun politik. “Perhatian publik akan banyak di politik. sekarang masuk tahap kampanye pilkada, kamudian masuk ke bulan Ramadhan, setelah itu lebaran, setelahnya ada pemungutan suara pilkada lalu ada pendaftaran Calon Presiden. Ini situasi politik akan panas, padahal kita punya agenda olahraga Asian Games yang menjadi cooling system di tengah situasi politik pertarungan kekuasaan,” tukasnya.

 

BERITA TERKAIT

Jokowi Resmikan Sejumlah Infrastruktur di Sulawesi Tengah Pasca Bencana, Termasuk Huntap yang Dibangun Waskita

Jokowi Resmikan Sejumlah Pembangunan Infrastruktur di Sulawesi Tengah Pasca  Bencana, Termasuk Huntap yang Dibangun Waskita NERACA Jakarta - Jokowi Resmikan…

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital NERACA Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Jokowi Resmikan Sejumlah Infrastruktur di Sulawesi Tengah Pasca Bencana, Termasuk Huntap yang Dibangun Waskita

Jokowi Resmikan Sejumlah Pembangunan Infrastruktur di Sulawesi Tengah Pasca  Bencana, Termasuk Huntap yang Dibangun Waskita NERACA Jakarta - Jokowi Resmikan…

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital NERACA Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…