Melawan Monster Nikotin Lewat Pentas Wayang - Ini Cara Warrior Labuhan Batu Dukung Kota Layak Anak

Melawan Monster Nikotin Lewat Pentas Wayang

Ini Cara Warrior Labuhan Batu Dukung Kota Layak Anak

NERACA

Jakarta - Warrior FCTC (Framework Convention on Tobacco Control) asal kabupaten Labuhan Batu, Wahyu Harahap, punya cara unik mengedukasi bahaya rokok kepada anak muda di kotanya. Ia menyelipkan pesan edukasi lewat pentas wayang yang berlangsung Selasa (1/5) di Aula Desa Afd. III Janji, Kecamatan Bilah Barat, Labuhan Batu, Sumatera Utara.

Wahyu tidak sendirian. Ia mementaskan wayang bersama komunitas Forum Anak Daerah Labuhan Batu. Tanpa canggung, Wahyu yang masih duduk di bangku kelas 12 SMA Negeri 3 Rantau Utara memainkan wayang sambil berkisah.

Ia menceritakan tentang dua anak sekolah yang sedang berjalan pulang dari sekolah. Tiba-tiba di jalan muncullah monster yang mengganggu mereka.“Halo anak-anak aku Niko alias Nikotin. Kalian capek kan pulang sekolah. Aku akan memberi kalian tiket gratis nonton konser music,” kata monster nikotin. Kedua anak itu menolak tawaran dari monster nikotin.

Namun Niko alias monster nikotin tidak tinggal diam. Ia terus merayu anak sekolah.“Bagaimana kalau aku kasih kalian beasiswa, hayo mau kan. Jadi nanti kalian engga usah mikir biaya kuliah lagi..hohoho..” kata si monster. Mendengar kata beasiswa anak-anak sekolah pun tergiur. “Kami mau Niko, kami mau beasiswa dari kamu!” seru mereka.

Tiba-tiba…udara dipenuhi asap. Kepungan asap menjadikan kedua anak sekolah sesak dan terbatuk-batuk.“Tolong..tolong,” seru sang anak. Untunglah kemudian datang anak muda pejuang anti rokok yang menyelamatkan mereka dari monster nikotin.

Wahyu mementaskan wayang FCTC warrior dengan bersemangat. Anak-anak dan remaja yang menonton pementasan wayang pun ikut larut dalam cerita Wahyu.“Ini memang bentuk edukasi tentang bahaya rokok yang kami kemas dalam suasana fun dan ceria,” kata Wahyu. 

“Model ini kami lakukan agar edukasi bahaya merokok mudah dimengerti anak-anak,” tambah pegiat Forum Anak Daerah Labuhan Batu ini.

Meskipun cerita yang disampaikan sederhana, namun menurut Wahyu pesan yang disampaikan lewat Wayang FCTC ini sarat makna.“Kami mengajak anak muda sadar bahwa mereka selama ini menjadi target pemasaran industri rokok. Anak muda diiming-iming konser musik gratis, nonton pertandingan olahraga gratis, dapat beasiswa, tanpa mereka sadari kalau mereka dibiayai industri rokok,” kata Wahyu.

Wahyu menjelaskan industri rokok secara sengaja menargetkan anak sebagai calon konsumen mereka di masa depan. “Ini sangat berbahaya. Karena dikhawatirkan di mata anak-anak rokok adalah produk normal. Padahal rokok mengandung 4000 zat berbahaya, salah satunya nikotin, yang sangat berbahaya dan merusak kesehatan,” tegas peraih Juara 1 OLimpiade Sains Nasional Geografi SMA tingkat Kabupaten Labuhanbatu pada 2016 ini.

Labuhan Batu, kata Wahyu, merupakan salah satu Kabupaten terbesar di Provinsi Sumatera Utara.“Jumlah penduduk usia di bawah 18 tahun di Labuhan Batu berjumlah lebih dari 45 persen. Mereka sangat rentan dipengaruhi untuk mencoba merokok melalui iklan rokok yang tersebar di jalan-jalan di wilayah kabupaten Labuhan Batu ini,” ujar dia.

“Sebagai pegiat Forum Anak kami banyak mendengar keluhan dari orang tua yang anaknya merokok. Mereka mengeluhkan banyaknya iklan rokok yang tersebar sampai ke warung dan tokok dekat rumah dan sekolah. Promosi rokok yang gencar menjadikan anak tergoda untuk merokok,” kata Finalis Sehari Jadi Menteri Ketenagakerjaan tahun 2016 ini.

Karena itu di acara pementasan wayang FCTC, Wahyu dan Forum Anak Labuhan Batu mensosialisasikan Kampanye “Anak Pelopor Anti Rokok” dan menjelaskan FCTC sebagai konvensi pengendalian tembakau global yang mengatur perlindungan anak dari dampak tembakau.

Bersama mereka juga hadir Tuti Noprida dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinas PPPA) Kabupaten Labuhan Batu yang selama ini mendampingi Forum Anak dalam berkegiatan. Tuti juga ikut berbaur bersama anak-anak menonton pentas Wayang FCTC.

Selain menyampaikan pesan edukasi kepada penonton pentas wayang, Wahyu juga menyampaikan harapan dan dukungannya kepada Bupati Labuhan Batu H. Pangonal Harahap. 

“Kami warrior FCTC dan pegiat Forum Anak mendukung Bapak Bupati mewujudkan Labuhan Batu sebagai Kabupaten Layak Anak tanpa iklan rokok dan paparan asap rokok. Kami mohon Bapak Bupati membuat Perda KTR. Kami mendukung Bapak berdiri di garis terdepan untuk melindungi anak-anak kabupaten Labuhan Batu dari target pemasaran industri rokok dan dari dampak konsumsi rokok,” kata Duta PIK Sumut 2017 ini.

Estafet FCTC Warrior ke 18

Acara Pentas Wayang yang Wahyu lakukan ini dalam menyambut kedatangan Wayang FCTC Warrior yang tiba di kotanya akhir April. Sebelum menuju Labuhan Batu, Wayang FCTC singgah di kota Medan.

Labuhan Batu menjadi kota kedelapan belas yang didatangi Wayang FCTC dalam rangkaian “Petualangan 365 Hari FCTC Warrior di 25 Kota”. Sebelumnya Wayang FCTC sudah melalui kota Tangerang Selatan, Bogor, Bandung, Pekalongan, Semarang, Yogyakarta, Jember, Tabanan, Badung, Mataram, Sumbawa, Makassar, Banggai, Palu, Banjarmasin, Banda Aceh, dan Medan. 

Warrior FCTC (Framework Convention on Tobacco Control) sendiri adalah 40 anak muda dari 25 kota di Indonesia yang berkolaborasi menolak hegemoni industri rokok dan menolak menjadi target pemasaran industri rokok. Mereka telah mengikuti Konferensi Youth Summit di Bogor pada Mei lalu dan mendeklarasikan Suara Anak Muda untuk FCTC di Jakarta. Sejak Agustus lalu, Wayang FCTC yang menjadi simbol FCTC Warrior, diperjalankan ke 25 kota untuk mengajak lebih banyak anak muda bersuara menolak menjadi target pemasaran industri rokok.

Setelah Labuhan Batu, wayang FCTC akan diperjalankan kembali dalam rangkaian Petualangan 365 hari fctc warrior di 25 kota. Kota Padang sudah menunggu untuk menerima estafet kesembilan belas Wayang FCTC Warrior. Mohar

 

BERITA TERKAIT

Calon Ketua PWI Jaya Iqbal Irsyad Kuatkan Koordinasi bersama Tim

NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…

Fitur Sosial Media Ada di e-Commerce, Apakah Melanggar?

NERACA Jakarta - Mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni hingga April 2024, dikabarkan bahwa proses integrasi…

Ayo Kejar Reward Melalui Western Union bjb

NERACA Bandung - bank bjb terus melakukan inovasi berupa program yang memberikan kemudahan dan keuntungan bagi nasabah. Paling anyar, bank…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Calon Ketua PWI Jaya Iqbal Irsyad Kuatkan Koordinasi bersama Tim

NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…

Fitur Sosial Media Ada di e-Commerce, Apakah Melanggar?

NERACA Jakarta - Mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni hingga April 2024, dikabarkan bahwa proses integrasi…

Ayo Kejar Reward Melalui Western Union bjb

NERACA Bandung - bank bjb terus melakukan inovasi berupa program yang memberikan kemudahan dan keuntungan bagi nasabah. Paling anyar, bank…