Selain membuat ponsel dengan harga yang sangat miring, Xiaomi juga ternyata memproduksi sebuah drone mini dengan harga murah bahkan kurang dari satu jutaan. Drone mini ini baru saja dirilis di negeri asalnya, China dan diproduksi oleh divisi mainan di bawah naungan bisnis Xiaomi.

Meski boleh disebut mainan, pesawat nirawak dengan merek dagang MiTU ini sejatinya tak bisa dianggap remeh. Pasalnya drone ini punya spesifikasi yang cukup mumpuni untuk sebuah mainan. MiTU dilengkapi dengan kamera yang mampu merekam video dengan resolusi 720p saat berada di udara. Bahkan di dalamnya terbenam RAM sebesar 4 GB dan prosesor quad-core 1,4 GHz sebagai otak pengendalian. 

Selayaknya drone pada umumnya, MiTU dilengkapi dengan empat buah baling-baling pada setiap sisi. Baling-baling inilah yang akan mengontrol manuver drone saat mengudara. Jika dilihat sepintas drone ini berbentuk layaknya seekor kepiting dengan empat kaki.  Ukuran MiTU pun hanya sedikit lebih besar dari tangan orang dewasa sehingga bobot drone mini ini hanya sekitar 88 gram saja. Pesawat nirawak mini ini memiliki desain material yang cukup unik. , pesawat nirawak ini dibuat dari bahan plastik yang telah dimodifikasi.

Bodi plastik ini dibuat dengan kepadatan yang rendah namun jauh lebih kuat dari plastik pada umumnya. Sehingga walaupun jatuh dari ketinggian, plastik ini tak mudah pecah dan rusak. Baling-balingnya pun dibuat dari serat kaca sehingga tidak mudah patah. Jika melihat spesifikasinya dengan lebih rinci, sepertinya Xiaomi cukup serius menggarap drone mini ini.

Pasalnya dalam drone ini juga disematkan beberapa sensor. Salah satunya adalah sensor gravitasi yang bisa membuat MiTU terbang dengan sangat stabil pada ketinggian tertentu.  kemampuan terbang drone ini pun tak bisa dipandang sebelah mata. MiTU bisa terbang hingga radius hingga mencapai 25 meter. Ditambah dengan baterai 920 mAh, perangkat nirawak ini bisa mengudara lebih dari 10 menit tanpa henti.

Di China, drone mini ini dibanderol dengan harga 399 yuan atau sekitar Rp 800.000 jika dikonversi ke dalam rupiah. Xiaomi sendiri bukan pertama kalinya membuat drone. Pada 2016 lalu, Xiaomi merilis Mi Drone yang digadang-gadang menjadi saingan DJI. Mi Drone ketika itu juga dibanderol dengan harga yang miring yakni sekitar 5 jutaan. Padahal pesawat nirawak ini membawa fitur yang canggih termasuk kemampuan merekam video 4K.

Sebelumnya, Pemilik DJI Authorized Retail Store Pondok Indah Mal, Suhardi, mengatakan, bisnis drone di Indonesia sendiri memiliki potensi yang besar. Sebab, kebutuhan memanfaatkan drone juga terus meningkat. "Untuk Indonesia itu pasar dalam bisnis drone itu besar. Karena misalkan sekarang production house pakai drone, polisi lihat lalulintas pakai drone, bahkan selfie pakai drone. Terutama lifestyle itu semua butuh drone," ujar Suhardi

Suhardi mengatakan, bisnis drone di Indonesia sendiri sudah mulai ramai sejak tahun 2015 lalu. Selain itu, perkembangan bisnis drone dari tahun ke tahun meningkat hingga 25%. "Pasar Indonesia ada peningkatan bisnis drone per tahunnya itu sekitar 20-25%," terang Suhardi.

Hal ini dikarenakan fungsi drone yang dianggap lebih praktis untuk melakukan tugas-tugas yang selama ini sulit dilakukan. Seperti misalnya, pengambilan gambar proyek infrastruktur dari udara.