Sepanjang kuartal I-2018, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) membukukan penurunan laba bersih sebesar 42,13% menjadi Rp 125,25 miliar dibandingkan dengan laba bersih di sepanjang kuartal I tahun lalu sebesar Rp 216,42 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Disebutkan, penurunan laba bersih tersebut salah satunya diakibatkan oleh pertumbuhan pendapatan perseroan yang tidak mampu menutupi tingginya kenaikan beban pokok penjualan dan beban langsung perseroan di tiga bulan pertama tahun ini. Pendapatan CTRA naik 6,83% menjadi Rp 1,35 triliun dibandingkan dengan pendapatan pada kuartal I-2017 sebesar Rp 1,27 triliun. Kontribusi yang memberikan pendapatan tertinggi berasal dari penjualan rumah hunian dan ruko yang naik 8,69% menjadi Rp 655,10 miliar.

Sedangkan beban penjualan dan beban langsung perseroan naik 9,21% pada kuartal I-2018 menjadi Rp 728,40 miliar. Beban tertinggi berasal dari beban penjualan rumah hunian dan ruko yang naik 14,29% pada kuartal pertama tahun ini menjadi Rp 363 miliar. Sementara itu, liabilitas CTRA di sepanjang tiga bulan pertama 2018 naik 2,84% menjadi Rp 16,71 triliun dibandingkan liabilitas di akhir tahun 2017 sebesar Rp 16,25 triliun. Sedangkan ekuitas perseroan pada kuartal I tahun ini naik tipis 0,79% menjadi Rp 15,57 triliun.

Aset perseroan di sepanjang kuartal I 2018 naik 1,84% menjadi sebesar Rp 32,28 triliun dibandingkan dengan aset CTRA di sepanjang kuartal IV 2017 sebesar Rp 31,70 triliun.