Pengrajin Nilai Inacraft Tempat Promosi Efektif

NERACA

Jakarta – Pengrajin di Sumatera Utara menilai pameran International Handicraft Trade Fair atau Inacraft di Jakarta merupakan tempat promosi yang efektif bagi produk yang dihasilkan UMKM "Senang dapat kesempatan berpameran di Inacraft 2018.Banyak yang nanya- nanya tentang produk sehingga diharapkan ke depannya penjualan semakin banyak,"ujar pengusaha sepatu di Medan, Azri dalam keterangannya di.Medan, disalin dari Antara, kemarin.

Inacraft 2018 yang dibuka Wakil Presiden Jusuf Kalla 25 April berlangsung hingga 29 April dengan 1.408 stan peserta dari seluruh daerah Indonesia. Menurut dia, mutu produk sepatu dan lainnya dari Sumut tidak kalah saing dengan produk dari daerah lain bahkan luar negeri. Produk Sumut hanya kurang promosi sehingga kebijakan Pemprov Sumut membawa ke Inacraft, kata dia, sangat diapresiasi.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut, Alwin menyebutkan, produk hasil kerajinan Sumut termasuk berupa produk makanan olahan diminati banyak pengunjung. Sumut, ujar Alwin membuka 57 stan di Inacraft untuk mempromosikan hasil kerajinan asal Sumut. Dia mengakui, karena banyak hasil kerajinan Sumut, maka pengusaha yang dibawa juga berganti-gantian.

Kementerian Perindustrian mendukung untuk diberikannya apresiasi kepada para artisan atau perajin yang secara terus menerus menekuni bidang kerajinan yang produknya mampu bersaing dalam kompetisi global.  "Inacraft Award menjadi perwujudan apresiasi kreativitas, inovasi desain dan sebagai upaya meningkatkan iklim kompetitif yang mendorong berkembangnya lahirnya inovasi produk baru yang unggul di bidang kerajinan," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto melalui keterangannya di Jakarta, Jumat.

Airlangga mengatakan bahwa ajang ini menjadi bentuk penghargaan terhadap karya perajin Indonesia sekaligus ajang untuk meningkatkan pemahaman para perajin dalam menciptakan produk kerajinan khas Indonesia yang berkualitas sehingga dapat diterima oleh pasar global.

 "Saya sangat mengapresiasi penyelenggaraan Inacraft Award 2018 ini, yang mendorong munculnya produk-produk kerajinan unggulan, baik dari segi desain, inovasi, berciri khas, dan memiliki kearifan lokal daerah di Indonesia serta berorientasi pasar," tutur Menperin.

Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah Gati Wibawaningsih yang juga menjadi salah satu Dewan Juri Inacraft Award 2018 mengimbau kepada para perajin untuk terus meningkatkan kreatifitas dan inovasi dalam mengembangkan produk. Sehingga, dapat meningkatkan nilai tambah dan daya saing, yang tentunya akan meningkatkan eksistensi baik di kancah nasional maupun internasional.  "Inacraft Award dapat menjadi sarana bagi perajin khususnya IKM dalam meningkatkan keterampilan, menambah wawasan dan berinovasi terutama dengan menggunakan sumber daya alam yang banyak tersebar di Indonesia," tutur Gati.

Terdapat lebih dari 100 produk yang telah dipilih dari Inacraft Award oleh hakim profesional yang telah menerima Certificate of Excellence dari UNESCO sejak keterlibatan ASEPHI dalam program ini.  Terdapat tujuh kategori produk kerajinan yang akan dievaluasi, yaitu keramik, serat alami, tekstil, kayu, batu, logam, dan bahan lainnya. Dari tujuh kategori ini, produk terbaik akan dipilih untuk menerima Inacraft Award dan penghargaan khusus untuk Muncul Produk.

 Sejak 2016, evaluasi INACRAFT Award mengambil format baru dalam aplikasi digital. Proses penjurian masih menerapkan format UNESCO tetapi setiap langkah pengumpulan dan menandai skor akan dilakukan oleh sistem digital.

 Sehingga, diharapkan untuk membuat proses input data mudah dan mempercepat proses penjurian, sehingga hasil yang telah masukan bisa langsung diketahui dan diharapkan dapat mengurangi kemungkinan kesalahan.

 Terdapat kriteria bagi pemenang INACRAFT Award yakni kerajinan harus menunjukkan tingkat kesempurnaan pekerjaan dan penerapan standard kualitas yangbermutu tinggi.  Kerajinan juga harus mengekspresikan identitas budaya dan nilai-nilai estetis tradisional, tak hanya itu perajin harus kreatif dan berhasil memadukan ketrampilan tradisional dan inovasi dalam pemakain bahan/material, pemilhan bentuk dan/atau desain.  

Produk kerajinan pemenang Inacraft Award harus dapat dipasarkan dan berpotensi untuk memasuki pasar internasional.  Pengrajin harus menghormati faktor alam dan lingkungan dalam teknik-teknik mendapatkan material/bahan dan pelaksanaan proses produksi, menghormati dan mentaati hukum perundangan yang berlaku berkaitan dengan perihal hak tenaga kerja dan hak asasi manusia.

 

BERITA TERKAIT

Kunci Cermat Bermedia Sosial - Pahami dan Tingkatkan Kompetensi Platform Digital

Kecermatan dalam bermedia sosial sangat ditentukan oleh pemahaman dan kompetensi pengguna terkait platform digital. Kompetensi tersebut meliputi pemahaman terhadap perangkat…

IKM Tenun Terus Dipacu

NERACA Jakarta – Dalam menjaga warisan budaya nusantara, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya mendorong pengembangan sektor industri kerajinan dan wastra…

PLTP Kamojang Jadi Salah Satu Rujukan Perumusan INET-ZERO

NERACA Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tengah menyusun Dokumen…

BERITA LAINNYA DI Industri

Kunci Cermat Bermedia Sosial - Pahami dan Tingkatkan Kompetensi Platform Digital

Kecermatan dalam bermedia sosial sangat ditentukan oleh pemahaman dan kompetensi pengguna terkait platform digital. Kompetensi tersebut meliputi pemahaman terhadap perangkat…

IKM Tenun Terus Dipacu

NERACA Jakarta – Dalam menjaga warisan budaya nusantara, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya mendorong pengembangan sektor industri kerajinan dan wastra…

PLTP Kamojang Jadi Salah Satu Rujukan Perumusan INET-ZERO

NERACA Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tengah menyusun Dokumen…