Dewan Gula Rekomendasikan HPP Gula Rp8.750 Per Kg

NERACA

Jakarta - Rapat Dewan Gula Indonesia (DGI) merekomendasikan Harga Patokan Petani (HPP) gula 2012 sebesar Rp8.750/kg. DGI menilai, selain angka usulan tersebut merupakan angka yang moderat, usulan tersebut telah memperhitungkan berbagai faktor seperti harga beras, harga gula eks impor, harga gula di tingkat eceran dan keuntungan petani.

Menteri Pertanian Suswono usai memimpin rapat DGI di Kantor Kementan Jakarta, mengatakan, usulan HPP gula tersebut mendasarkan pada hasil survei yang dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Suswono juga menjelaskan penetapan HPP gula tersebut dari hasil survei tim independen. Tim independen itu melakukan survei biaya pokok produksi (BPP) gula pada tahun ini.

“Keputusan Litbang Pertanian [Badan Penelitian dan Pengembangan Kementan], disepakati sesuai usulan dengan berbagai macam konsideran seperti faktor inflasi, bunga bank, perbandingan dengan harga beras, perbandingan dengan harga gula ex impor, harga di eceran dan keuntungan petani,” ujarnya.

HPP gula yang diusulkan DGI untuk 2012 tersebut meningkat 25% dibandingkan harga patokan petani tahun lalu yang ditetapkan sebesar Rp7.000/kg. Selain menghasilkan usulan kenaikan HPP gula, tambah Suswono, rapat DGI juga menetapkan rekomendasi kuota impor gula untuk tahun ini sebesar 240 ribu ton dalam bentuk raw sugar atau gula mentah. "Impor gula harus dalam bentuk raw sugar agar ada proses pengolahan di dalam negeri," terang Suswono.

Menurut dia, jumlah tersebut setara dengan kebutuhan untuk memenuhi kekurangan gula putih dalam negeri sebesar 240.000 ton. Dikatakannya, ketersediaan gula putih dalam negeri hingga 31 Januari 2012 sebanyak 530.578 ton sementara produksi untuk Januari-April diperkirakan 58.534 ton.

Dengan demikian, lanjutnya, ketersediaan gula kristal putih hingga 31 Mei 2012 diperkirakan mencapai 598.932 ton, namun kebutuhan selama triwulan I (Februari-Mei) sebanyak 860.000 ton atau terjadi kekurangan 261.068 ton. "Perkiraan kekurangan tersebut selama dua bulan ke depan namun dengan angka itu hanya 1 bulan ke depan atau sekitar 220 ribu ton (kebutuhan setiap bulan)," terangnya.

Kendati pihaknya mengusulkan kenaikan HPP gula petani tahun ini Rp8.750 per kg, namun ketetapan harga dasar gula itu akan diputuskan oleh Menteri Perdagangan. Menurut Suswono, usulan HPP gula itu lebih rendah dibandingkan dengan usulan dari Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Rp9.200 per kg.

Ketua Tim Independen Survei Biaya Pokok Produksi Gula Suyoto Hadisaputro mengatakan biaya pokok produksi gula tahun ini Rp7.902 per kg. Padahal, biaya pokok produksi gula tahun lalu hanya Rp6.891 per kg. Biaya pokok produksi gula tahun ini naik 14,67% dibandingkan dengan tahun lalu. “Kenaikan itu (biaya pokok produksi gula) dipicu oleh kenaikan biaya sewa lahan, di samping itu juga ada faktor kenaikan biaya lainnya seperti biaya tebang angkut. Namun, yang paling utama kenaikan sewa lahan,” ujarnya.

Dia menuturkan faktor harga yang sangat mempengaruhi petani untuk menanam tebu yaitu sejauh mana dapat memberikan keuntungan bagi petani. Menurut dia, saat ini harga gula belum menarik bagi petani, sehingga banyak petani memilih berbudidaya komoditas lain seperti padi. Faktor lain yang mendorong petani berbudidaya tebu, katanya, sistem bagi hasil antara petani dengan pabrik gula. Ketentuan pemerintah, bagi hasil gula bagi petani sebesar 66%, sedangkan untuk pabrik gula 34%. Padahal, sistem bagi hasil masing-masing pabrik gula berbeda-beda.

Menyinggung pihak-pihak yang akan diizinkan melakukan impor gula, Mentan Suswono menyatakan, siapa saja dibolehkan asalkan memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Namun dia mengingatkan, para importir yang dizinkan benar-benar melakukan importasi bukan hanya menjual surat izin yang telah didapatkannya kepada pihak lain.

Sedangkan mengenai realisasi impor gula mentah tersebut, Suswono menyatakan, maksimal sudah harus diselesaikan April karena pada Mei sudah memasuki panen raya dan musim giling sehingga bahan baku tersedia di dalam negeri. "Jika nanti masih ada yang memasukkan gula (impor) setelah April maka akan dikenai sanksi," beber Suswono.

Impor Raw Sugar

Dalam kesmepatan itu, Suswono mengungkapkan, DGI juga merekomendasikan agar pemerintah mengimpor raw sugar (gula mentah) sebanyak 240.000 ton. Rekomendasi ini untuk menutupi kekurangan gula kristal putih (GKP) pada Mei 2012. "Dewan Gula Indonesia, di mana anggotanya diantaranya Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia, Kementerian Perdagangan, kementerian perindustrian, kementerian BUMN, merekomendasikan untuk impor raw sugar 240.000 ton (bukan GKP)," kata Suswono.

Dewan Gula telah menyelesaikan audit ketersediaan gula nasional. Hasil dari audit disimpulan perlu ada tambahan gula hingga 261.068 ton gula kristal putih (GKP) di awal 2012. Adapun impor gula kristal putih sebanyak 240.000 ton itu akan diolah di dalam negeri sehingga bisa menutupi kebutuhan GKP.

Perhitungan stok fisik gudang oleh dewan gula tercatat ada sebanyak 530.578 ton gula. Ketersediaan GKP sampai Mei 2012 diperkirakan mencapai 598.932 ton. Kebutuhan gula hingga Mei 2012 diperkirakan sebanyak 860.000 ton. "Hanya untuk menutup kebutuhan 1 bulan untuk kebutuhan bulan Mei (2012)," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

Konflik Iran dan Israel Harus Diwaspadai Bagi Pelaku Industri

NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memantau situasi geopolitik dunia yang tengah bergejolak. Saat ini situasi Timur Tengah semakin…

Soal Bisnis dengan Israel - Lembaga Konsumen Muslim Desak Danone Jujur

Yayasan Konsumen Muslim Indonesia, lembaga perlindungan konsumen Muslim berbasis Jakarta, kembali menyuarakan desakan boikot dan divestasi saham Danone, raksasa bisnis…

Tiga Asosiasi Hilir Sawit dan Forwatan Berbagi Kebaikan

NERACA Jakarta – Kegiatan promosi sawit dan bakti sosial diselenggarakan Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) bersama tiga asosiasi hilir sawit yaitu…

BERITA LAINNYA DI Industri

Konflik Iran dan Israel Harus Diwaspadai Bagi Pelaku Industri

NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memantau situasi geopolitik dunia yang tengah bergejolak. Saat ini situasi Timur Tengah semakin…

Soal Bisnis dengan Israel - Lembaga Konsumen Muslim Desak Danone Jujur

Yayasan Konsumen Muslim Indonesia, lembaga perlindungan konsumen Muslim berbasis Jakarta, kembali menyuarakan desakan boikot dan divestasi saham Danone, raksasa bisnis…

Tiga Asosiasi Hilir Sawit dan Forwatan Berbagi Kebaikan

NERACA Jakarta – Kegiatan promosi sawit dan bakti sosial diselenggarakan Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) bersama tiga asosiasi hilir sawit yaitu…