Bhakti Investama Belum Hitung Nilai KP Batubara 92 ribu hektar

NERACA

Jakarta - PT Bhakti Investama (BHIT) belum menghitung nilai akuisisi 8 kuasa pertambangan (KP) batubara seluas 92.000 ha di Musi Banyuasin Sumsel pada April tahun 2010.

Demikian dikutip dari keterbukaan informasi yang diterbitkan BEI, Selasa (1/3). Nilai transaksi akuisisi atas 8 KP batubara yang dilakukan BCR belum dapat disampaikan. Informasi dimaksud akan disampaikan melalui keterbukaan informasi spabila perseroan telah menyelesaikan tahap finalisasi untuk memiliki moayoritas saham BCR tersebut.

BHIT melakukan akuisisi melalui anak usahanya yaitu Bhakti Coal Resources (BCR) yang telah disetujui dalam RUPSLB perseroan pada 12 April 2010 yang menganggarkan dana Rp900 miliar.

Dalam RUPSLB itu perseroan memutuskan mengalokasikan dana pendukung proyek dengan melakukan penambahan modal sebanyak 10% Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) yaitu Rp900 miliar. Cara lain dengan melakukan penjualan aset dan portofolio perusahaan, pinjaman dan mitra investasi. (ardi)

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…