Berkah Harga Batu Bara Membaik - Mitrabahtera Targetkan Pendapatan Tumbuh 30%

NERACA

Jakarta - Kembali bergeliatnya bisnis batu bara memberikan dampak positif terhadap bisnis angkutan tambang PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS). Berangkat dari peluang tersebut, perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 20%-30% (year-on-year/yoy) pada tahun 2018,”Kita harapkan pertumbuhan pendapatan antara 20%-30%," ucap Lucas Djunaidi, Wakil Direktur Utama MBSS di Jakarta, kemarin.

Dirinya menuturkan, optimisme pertumbuhan tersebut didorong pula oleh tren harga batubara yang membaik. Tengok saja, perseroan baru saja memperoleh kontrak pengangkutan batubara baru dengan jangka waktu lima tahun. Pada 17 Januari 2018 lalu, MBSS dan PT Muji Line telah menandatangani perjanjian pengangkutan batubara (coal barging agreement) dengan jangka waktu lima tahun

Kendati demikian, Lucas menambahkan kinerja operasional pada kuartal I-2018 masih cukup menantang. Hal ini dinilai akibat kondisi cuaca yang sedang buruk,”Sejumlah kapal pengangkut terkadang harus mencari pulau untuk merapat sementara, atau sampai tidak mendapat izin berlayar dari otoritas pelabuhan," ucap Lucas.

Dampak hal tersebut, volume pengangkutan batubara berkurang. Meski begitu, Lucas yakin kinerja operasional pada kuartal II-kuartal-IV 2018 akan bergerak membaik. MBBS juga mengupayakan peningkatan utilisasi kapal agar target pendapatan tercapai. Tahun 2018, utilisasi kapal ditargetkan mencapai 80%-85% lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya yang sebesar 70%.

Tahun lalu, hampir sebagian besar pendapatan MBSS dikontribusi oleh bisnis kapal tunda dan tongkang yang tumbuh 5,66% dari US$ 47,67 juta menjadi US$ 50,37 juta. Bisnis ini menyumbang 73,59% dari total pendapatan. Sisa pendapatan berasal dari bisnis floating crane yang berkontribusi atas 26,34% dari total pendapatan dan dari bisnis konsultasi yang menyumbang 0,07% dari total pendapatan.

Sementara kinerja perseroa di 2017 kemarin, berhasil membukukan pendapatan sebesar US$ 68,5 juta, tumbuh 4,1% dibanding tahun sebelumnya. Maka dengan target pertumbuhan pendapatan 20%-30%,  target pendapatan MBSS tahun 2018 yang dipatok berkisar US$ 82,2 juta-US$ 89,05 juta.

Di tahun kemarin, EBITDA perseroan tercatat tumbuh dari US$ 15,1 juta menjadi US$ 18,6 juta. Selain itu, MBBS juga berhasil menekan rugi secara drastis selama tahun 2017 lalu. Cucu usaha PT Indika Energy Tbk (INDY) ini berhasil menekan kerugian hingga 70,36% menjadi US$ 8,85 juta di tahun lalu. Di tahun 2016, MBSS masih merugi sebanyak US$ 29,87 juta.”Tahun ini kami berharap dapat membukukan (pendapatan) yang lebih baik atau positif dibanding tahun lalu,"kata Lucas Djunaidi.

Lucas mengatakan, tahun 2017 segmen barging mencatat pendapatan lebih tinggi 5,7% dibanding tahun sebelumnya. Segmen tersebut mengumpulkan pendapatan sebanyak US$ 50,4 juta, naik dari tahun 2016 sebesar US$ 47,7 juta. Sementara pendapatan segmen floating crane tercatat stabil, hanya menurun tipis sebesar 0,5% atau US$ 0,1 juta dengan total pendapatan sebesar US$ 18,0 juta. Penurunan tersebut disebabkan dampak penurunan volume dari kontrak yang berakhir dan kontrak yang dinegosiasi ulang.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…