Membuka Pasar Ekspor di Asia - Delta Jakarta Bidik Pertumbuhan Bisnis 5%

NERACA

Jakarta –Di balik rencana pemerintah provinsi DKI Jakarta akan menjual saham PT Delta Djakarta Tbk (DLTA), emiten produsen bir ini masih berharap tahun ini masih bisa mencatatkan kinerja keuangan yang positif. Perseroan tahun ini mematok pertumbuhan bisnis cukup konservatif lantaran masih lemahnya daya beli masyarakat.

Ronny Titiheruw, Direktur Pemasaran PT Delta Djakarta mengatakan, perseroan membidik pertumbuhan yang kurang lebih sama dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia. "Kalau ekonomi tumbuh 5%-5,5% kami juga minimal bisa sama. Tapi kami berusaha bisa tumbuh juga di atas GDP,”ujarnya di Jakarta

Menurutnya, sejauh ini di semester I-2018 permintaan akan minuman beralkohol (minol) belum tumbuh signifikan. Oleh karena itu, di semester dua nanti diharapkan dapat tumbuh lebih kondusif lagi. Disebutkan, beberapa faktor yang mempengaruhi bisnis bir ini ialah pertumbuhan sektor pariwisata. Oleh sebab itu Delta Djakarta cukup getol mempenetrasi beberapa kawasan pariwisata di Indonesia.

Perseroan juga membidik segmen pasar lainnya lewat event musik dan olahraga lainnya. Momen Asian Games juga nanti dipercaya perseroan berdampak positif bagi bisnisnya. “Tentu Asian Games mendatangkan banyak wisatawan mancanegara mungkin bisa jadi kesempatan yang baik," kata Ronny. Yang jelas sampai saat ini perseroan terus menambah jumlah portofolio produk yang ada.

Tahun ini, DLTA bakal mengekspor bir hitamnya San Miguel Cerveza Negra ke beberapa negara Asia Tenggara dan saat ini masih negosiasi ke Thailand dan Vietnam. Bila tidak ada aral melintang, di semester I-2018 Delta Djakarta menargetkan ekspor ke negara tersebut dapat terealisasi. Perseroan mengaku tidak punya target khusus untuk pertumbuhan ekspor. Pasalnya, perseroan tengah sibuk membuka jalur distribusi baru guna mengatasi peraturan peredaran miniman alkohol yang semakin ketat.

Sepanjang tahun 2017 kemarin, perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp 279,7 miliar naik 10,26% dibandingkan tahun sebelumnya yaitu hanya Rp 253,7 miliar. Alan D.V. Fernandez, Direktur Keuangan PT Delt Djakarta Tbk mengatakan tahun lalu margin gross profit perusahaan naik selain ditopang efisiensi juga dikarenakan beberapa faktor. "Kami melakukan penyesuaian harga, disamping ongkos produksi kami juga ditekan,"ujarnya.

Salah satu cara menekan ongkos produksi tersebut, kata Alan, ialah dengan cara kontrak pembelian bahan baku jangka panjang.  Seperti yang diketahui produsen bir ini sebagian besar bahan baku disuplai dari impor dan sangat dipengaruhi kurs mata uang. Sehingga manajemen menjamin, produksi pabrikan tidak mengalami penurunan. Asal tahu saja pusat produksi minuman alkohol Delta Djakarta berada di Bekasi, Jawa Barat.

Kapasitas produksi pabrik mereka 1,1 juta hekto liter per tahunnya. Perusahaan yang memproduksi Anker Bir, San Miguel, Carslberg, Stout dan Kuda Putih ini mengantongi penjualan bersih sebesar Rp 777,3 miliar pada tahun 2017, naik tipis 0,3% dari pendapatan tahun 2016 sebesar Rp 774,9.  Perseroan juga berhasil menekan beban pokok penjualan dari Rp 234 miliar pada 2016 menjadi Rp 203,03 miliar pada tahun lalu.

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…