Sentimen Eskternal Pacu Pelemahan IHSG

NERACA

Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (25/4), indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 149,78 poin atau 2,40% menjadi 6.079,85, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 32,16 poin (3,23%) menjadi 978,26.”Sentimen eksternal mejadi faktor utama bagi pelemahan IHSG," ujar analis Danareksa Sekuritas, Lucky Bayu Purnomo di Jakarta, Rabu (25/4).

Dia mengemukakan bahwa imbal hasl obligasi Amerika Serikat menyusul perkiraan The Fed yang akan menaikan suku bunga acuannya dalam waktu dekat ini menahan pergerakan saham global, termasuk di dalam negeri.”Naiknya suku bunga The Fed memicu imbal hasil obligasi AS menjadi menarik yang akhirnya terjadi perpindahan dana antar pasar, dalam hal ini pasar saham menjadi kurang diminati," katanya.

Kendati demikian, dia mengatakan bahwa masih terdapat sentimen positif dari menguatnya harga minyak mentah dunia. Investor terbuka peluang untuk melakukan akumulasi saham-saham yang berbasis komoditas.”Minyak mentah dunia mempengaruhi harga komoditas lainnya, investor bisa mencermati saham sektor itu," jelasnya.

Sementara itu tercatat, frekuensi perdagangan sebanyak 432.860 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 8,896 miliar lembar saham senilai Rp8,523 triliun. Sebanyak 92 saham naik, 303 saham menurun, dan 89 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan. Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei ditutup turun 62,79 poin (0,28%) ke 22.215,32, indeks Hang Seng melemah 308,09 poin (1,01%) ke 30.328,15 dan Straits Times melemah 16,55 poin (0,46%) ke posisi 3.568,01.

Pada pembukaan perdagangan, IHSG dibuka melemah sebesar 10,64 poin atau 0,17% ke posisi 6.218,98. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 2,29 poin (0,23%) menjadi 1.008,58. Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities, Nico Omer Jonckheere mengatakan, IHSG masih dibayangi kekhawatiran pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.”Investor cukup concern terhadap pergerakan nilai tukar rupiah, pelemahan yang terjadi menyebabkan IHSG terkoreksi,"ujarnya.

Kendati demikian, lanjut dia, pelemahan rupiah disebabkan oleh faktor eksternal. BI sebagai bank sentral juga sedang berupaya menangani moneter tersebut. Dia menambahkan bahwa pelemahan IHSG juga terpengaruh oleh pergerakan bursa saham di kawasan Asia yang mayoritas mengalami tekanan.
Sementara itu, analis Teknikal Panin Sekuritas, William Hartanto mengatakan, pelemahan nilai tukar rupiah relatif jangka pendek dikarenakan Bank Indoesia tentu melakukan intervensi di pasar, sehingga pergerakannya relatif masih akan stabil. William Hartanto menyarankan investor agar memilih saham dengan selektif, di tengah pelemahan nilai tukar maka emiten berbasis ekspor dapat menjadi pilihan untuk diakumulasi sahamnya.

BERITA TERKAIT

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…