NERACA

Jambi - Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) kembali bekerja sama dengan Masyarakat Kopi Indonesia (MKI) untuk mengadakan workshop racik kopi di kota Sungai Penuh, Jambi pada tanggal 25 hingga 28 April 2018. Workshop yang diadakan oleh Direktorat Edukasi Deputi Riset dan Pengembangan ini merupakan bagian dari kerja besar BEKRAF dalam menguatkan ekosistem industri kopi Indonesia. Acara ini di buka oleh Ibu Dian Permanasari, Kasubdit metodologi dan analisis riset, di damping oleh Kadis Kebudayaan dan pariwisata kota Sungai Penuh, Bpk. Zulwachdi, Kepala staf ahli walikota Bpk. Abdul Ghafar, dan instruktur barista Bpk. Martin Lase. 

Workshop ini bertujuan meningkatkan kemampuan peserta dalam meracik kopi dengan fokus dalam dua belas unit kompetensi yang berkaitan dengan kemampuan dalam meracik kopi. Ke dua belas unit kompetensi tersebut yaitu mengolah bahan baku, mengelola peralatan dan perlengkapan, mengelola area kerja, menangani pelanggan, mengoperasikan peralatan, memutakhirkan pengetahuan tentang kopi, mengapkan dengan situasi konflik, mengikuti prosedur keselamatan, kesehatan dan keamanan kerja, berkomunikasi secara lisan dalam bahasa Inggris pada tingkat operasional dasar, bekerja sama dengan kolega dan pelanggan, menyiapkan dan meyajikan minuman non alkohol dan mengoperasikan Bar.

Workshop yang berlangsung selama tiga hari ini menghadirkan Edi Panggabean sebagai Ketua Masyarakat Kopi Indonesia dan empat instruktur barista. Dengan peserta berjumlah 50 orang, yang berasal dari daerah sekitar Sungai Penuh. Sebelumnya workshop serupa telah di selenggarakan di Menado, Humbang Hasudutan, Sumatera Utara dan Aceh. Sedangkan Sungai penuh dipilih dalam rangka mensosialisasikan kota Sungai Penuh menuju kota kopi.

Indonesia merupakan salah satu penghasil kopi terbaik Indonesia. Sehubungan dengan hal tersebut, BEKRAF berupaya memaksimalkan kopi Indonesia menjadi gaya hidup agar ekosistem industry kopi menjadi semakin kokoh. Selain workshop peningkatan kemampuan seperti ini, beberapa kegiatan penunjang dalam mencapai ekosistem yang ideal seperti meggandeng perbankan sebagai sumber permodalan dalam mewujudakan pengembangan dan peningkatan usaha kopi oleh pelaku ekonomi kreatif.

BEKRAF adalah lembaga pemerintah non kementerian yang berada di bawah tanggung jawab kepada Presiden melalui menteri yang membindangi urusan pemerintahan di bidang pariwisata. BEKRAF mempunyai tugas membantu presiden dalam merumuskan, menetapkan, mengkoordinasikan, dan sinkornisasi kebijakan ekonomi kreatif di bidang apliksi dan game developer, arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual, desain produk, fashion, film, animasi dan video, fotografi, kriya, kuliner, music, penerbitan, periklanan, seni pertunjukan, seni rupa, televise dan radio.