Pikko Land Bukukan Laba Bersih Rp 20 Miliar

NERACA

Jakarta – Emiten properti, PT Pikko Land Development Tbk (RODA) mencatatkan pendapatan di kuartal satu 2018 sebesar Rp 65 miliar dan laba mencapai Rp 20 miliar. "Kuartal satu sudah dapat laba, sekitar hampir Rp 20 miliar dari targetnya Rp 75 miliar tahun ini,"kata Nio Yantony, Presiden Direktur Pikko Land Development di Jakarta, kemarin.

Disampaikannya, sepanjang tahun ini perusahaan menargetkan bisa membukukan pendapatan sebesar Rp 400 miliar dan laba komprehensif sebesar Rp 75 miliar. Sebab, tahun ini industri properti sedikit mengalami perbaikan ketimbang dua tahun ke belakang. Jumlah tersebut didapatkan dari penjualan proyek-proyek eksisting perusahaan. Sedangkan perusahaan juga tengah menggarap beberapa proyek baru lainnya tahun ini.

Tahun ini, perseroan mengalokasikan dana belanja modal sebesar Rp 500 miliar untuk proyek eksisting. Dimana dana sebesar Rp 500 miliar untuk proyek-proyek yang sedang berjalan seperti Thamrin District, Bekasi, The Fountain at Menteng dan juga disiapkan Signature Park Grande tahap kedua. Perusahaan saat ini, lanjut Yantony, tidak akan mengalokasikan dana untuk menambah land bank, sebab saat ini dirasakan sudah cukup.

Pembelian lahan hanya merupakan penambahan di lahan eksisting yang pembeliannya secara bertahap.”Mungkin ada penambahan-penambahan yang untuk membulatkan kami punya lahan. Kami tidak mungkin beli langsung bulat tetap ada penambahan lahan secara bertahap tetapi untuk tahun ini kami kembangkan lahan-lahan yang sudah kami punya," jelas Yantony.

Sebagai informasi, landbank milik Pikko Land tersebar di Senopati, Radio Dalam, Lebak Bulus, MT Haryono, Kemayoran, Sudirman Semanggi dan beberapa lainnya di Jakarta. Oleh karena itu, perusahaan lebih fokus untuk meningkatkan utilisasi lahan ketimbang menambah lahan. Disebutkan, nilainya mungkin bisa Rp 3 triliun dengan luas lahan lebih dari 10 hektare. Disebutkan, jumlah tersebut memang tidak terlalu besar jika dibandingkan pengembang yang lain. Namun, landbank milik Pikko Land seluruhnya terletak di kawasan premium yang memiliki potensi yang sangat besar.

Berdasarkan laporan keuangan 2017, Pikko Land memiliki total aset Rp 3,55 triliun. Angka aset ini hanya naik tipis 3,49% jika dibandingkan dengan total aset tahun 2016 sebesar Rp 3,43 triliun. RODA mencatat persediaan sebesar Rp 1,53 triliun pada akhir Desember 2017. Persediaan ini melonjak 43,30% jika dibandingkan dengan akhir periode 2016 sebesar Rp 1,06 triliun. Sementara aset berupa tanah untuk pengembangan sebesar Rp 437,95 miliar.

 

BERITA TERKAIT

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…