NERACA
Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) terus mendorong investor untuk mulai melirik produk reksa dana Exchange Traded Fund (ETF) sebagai salah satu pilihan investasi di pasar modal,”Kami selalu sampaikan kepada semua pihak bahwa invetsasi di ETF merupakan salah satu pilihan dalam memberikan imbal hasil yang baik," ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Samsul Hidayat di Jakarta, Selasa (24/4).
Menurut dia, biaya investasi dalam produk ETF relatif rendah, selain itu portofolio di dalam produk ETF juga memiliki kinerja yang cukup positif. Di sisi lain, portofolio efek yang menjadi aset dasar dari ETF diumumkan di BEI, sehingga investor dapat mengetahui komposisi portofolio efek dari ETF itu.”Dan kami tidak terlalu kesulitan untuk memilih saham mana yang akan dibeli," katanya.
Dia menambahkan bahwa dalam waktu dekat BEI akan meluncurkan indeks baru sehingga dapat menjadi acuan baik bagi Manajer Investasi yang merencanakan untuk menerbitkan produk ETF.”Bursa menyediakan indeks baru salah satunya untuk pelaku pasar yang mau create ETF, jadi mereka tidak perlu kelola indeks lagi," jelasnya.
Dia mengatakan, ETF merupakan reksa dana yang kinerjanya mengacu pada indeks tertentu dan diperjualbelikan layaknya seperti saham di bursa efek. Samsul Hidayat mengatakan, bertambahnya jumlah produk diharapkan memicu jumlah dana investor domestik bertamah sehingga dapat menyeimbangkan kepemilikan asing yang akhirnya dapat menjaga ketahan industri pasar modal Indonesia.
Sebelumnya, Direktur Utama Indo Premier Investment Management, Diah Sofiyanti mengatakan bahwa produk ETF memberikan kemudahan bagi investor untuk berinvestasi pada saham-saham yang memiliki tata kelola dan kinerja perusahaan yang baik.”Dalam kondisi pasar yang penuh dengan ketidakpastian, ETF dapat membantu investor dengan cepat mengambil keputusan. ETF memungkinkan investor merealisasikan keuntungan atau menghindari kerugian secara cepat," ujarnya.
Di tempat yang sama, PT Danareksa Investment Management (DIM) meluncurkan produk reksa dana bernama Danareksa Exchange Traded Fund (ETF) Indonesia Top 40 yang dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode perdagangan XDIF.”DIM memiliki komitmen untuk terus mendukung pertumbuhan industri melalui penerbitan produk-produk investasi. Peluncuran ETF ini salah satu bentuk komitmen itu," ujar Direktur Utama Danareksa Investment Management, Marsangap P. Tamba.
Dia memaparkan, produk ETF yang diluncurkan DIM itu merupakan produk pertama Danareksa Investment Management. Produk itu disusun dari 40 saham pilihan yang memiliki kualitas kapitalisasi maupun likuiditas.”Dengan strategi investasi melalui pemilihan saham yang selektif maka kinerja ETF mampu outperform terhadap kinerja indeks unggulan, seperti IHSG, indeks LQ45 maupun indeks IDX-30," katanya.
Dirinya mengemukakan, strategi pemasaran produk itu akan fokus pada nasabah-nasabah institusi existing DIM yang telah memiliki produk ETF. Selama setahun ke depan, DIM menargetkan produk itu dapat mencapai Rp1 triliun.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menempati posisi Top 3 tempat kerja terbaik untuk pengembangan karir di Indonesia versi…
NERACA Jakarta – Resmi mencatatkan sahamnya di pasar modal, PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA) membidik pendapatan tumbuh 20% pada…
NERACA Jakarta- Tensi ketegangan politik di kawasan timur tengah menjadi sentimen negatif terhadap indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa…
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menempati posisi Top 3 tempat kerja terbaik untuk pengembangan karir di Indonesia versi…
NERACA Jakarta – Resmi mencatatkan sahamnya di pasar modal, PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA) membidik pendapatan tumbuh 20% pada…
NERACA Jakarta- Tensi ketegangan politik di kawasan timur tengah menjadi sentimen negatif terhadap indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa…