Waskita Karya Raup Laba Rp 1,52 Triliun

NERACA

Jakarta - PT Waskita Karya Tbk (WSKT) mencatatkan laba bersih kuartal I-2018 sebesar Rp 1,52 triliun. Pencapaian tersebut meningkat 313,44% dibandingkan dengan laba bersih periode yang sama tahun sebelumnya sejumlah Rp 367,71 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Disebutkan kenaikan laba bersih terjadi seiring dengan kenaikan pendapatan. Pada periode kuartal I-2018, WSKT membukukan pendapatan sebesar Rp 12,39 triliun, naik 68,55% dibandingkan  pendapatan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 7,35 triliun. Sedangkan, beban pokok pendapatan meningkat 53,93% menjadi Rp 9,60 triliun pada akhir Maret 2018. Meksi beban naik, perusahaan masih mencatatkan peningkatan laba bruto pada pertama 2018 sebesar 150,44% year on year (yoy) menjadi Rp 2,79 triliun.

Pendapatan Waskita Karya selama kuartal pertama tahun ini  dikontribusi dari jasa konstruksi sebesar Rp 11,95 triliun, penjualan precast Rp 302,25 miliar, pendapatan jalan tol Rp 81,78 miliar, pendapatan hotel Rp 33,60 miliar, pendapatan energi Rp 16,55 miliar, pendapatan properti Rp 8,98 miliar, dan sewa gedung dan peralatan Rp 2,53 miliar.

Hingga kuartal pertama 2018, WSKT mencatatkan aset sebesar Rp 111,17 triliun. Aset tersebut terdiri dari aset lancar sebesar Rp 59,64 triliun dan aset tidak lancar sebesar Rp 51,53 triliun. Aset sampai kuartal 1-2018 ini meningkat signifikan dibandingkan dengan aset per Desember 2017 sebesar Rp 97,89 triliun. Sedangkan total liabilitas WSKT sebesar Rp 86,68 triliun. Terdiri dari liabilitas jangka pendek sebesar Rp 51,21 triliun dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp 35,47 triliun. Liabilitas kuartal pertama juga naik dibandingkan akhir 2017 sebesar Rp 75,14 triliun.

Sampai kuartal 1-2018, WSKT mencatatkan nilai ekuitas sebesar Rp 24,49 triliun. Sedangkan kas dan setara kas tercatat sebesar Rp 7,25 triliun. Kas dan setara kas ini meningkat apabila dibandingkan dengan posisi akhir tahun lalu yakni Rp 6,09 triliun. Sebagai informasi, tahun ini perseroan memproyeksikan akan meraih kontrak sekitar Rp 72,6 triliun atau meningkat dari tahun ini sebesar Rp 55 triliun. Adapun, Rp 41,7 triliun berasal dari proyek jalan tol, LRT Jakarta Rp 4 triliun, transmisi Rp 4 triliun, kereta api Rp 2 triliun, gedung Rp 2,9 triliun, sipil dan EDC Rp 6,5 triliun dan Waskita Beton Precast Rp 12,5 triliun.

BERITA TERKAIT

Peduli Bumi, Acer Indonesia Tanam 1.500 Mangrove

Dalam rangka merayakan hari jadi perjalanan 25 tahun Acer di Indonesia dan juga bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan pada…

Kemana Jasa Marga dan PUPR? - Stasiun Whoosh Karawang Belum Beroperasi

Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang hingga kini masih belum bisa digunakan sebagai tempat pemberhentian meski sebenarnya sudah rampung. Penyebabnya karena…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Peduli Bumi, Acer Indonesia Tanam 1.500 Mangrove

Dalam rangka merayakan hari jadi perjalanan 25 tahun Acer di Indonesia dan juga bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan pada…

Kemana Jasa Marga dan PUPR? - Stasiun Whoosh Karawang Belum Beroperasi

Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang hingga kini masih belum bisa digunakan sebagai tempat pemberhentian meski sebenarnya sudah rampung. Penyebabnya karena…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…