Teknologi Digital Jadi Peluang UMKM Kembangkan Akses Pasar

 

 

 

NERACA

 

Jakarta - Ekonomi digital di tanah air yang sedang berkembang saat ini, memiliki potensi sebagai pasar online terbesar di Asia Tenggara. Hal ini merupakan peluang bagi para pelaku UMKM untuk mulai berbisnis dan mengembangkan akses pasarnya melalui pemanfaatan teknologi digital. Demikian dikatakan Direktur Utama Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha kecil Menengah (LLP-KUKM) Emilia Suhaimi yang mewakili Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga pada acara gerakan “Ayo UMKM Jualan Online” dengan tagline #UMKM Pahlawan Ekonomi Indonesia” di Jakarta, Selasa (24/4). 

"Teknologi informasi dan komunikasi saat ini menjadi salah satu pilar kekuatan ekonomi global. Sektor UMKM di seluruh Indonesia harus memanfaatkan teknologi untuk memetik keuntungan dari transformasi digital,” imbuh Emilia. Ia menyampaikan bawah pertumbuhan bisnis digital Indonesia dalam 10 tahun terakhir tumbuh sekitar 17 persen dengan total sekitar 26,2 juta pengusaha online (BPS, 2016). Data Social Research & Monitoring menunjukkan transaksi online mencapai 4.89 milyar dollar AS dari 8.7 juta online shopper. “Hal ini menunjukkan terdapatnya peluang bagi pelaku start up UMKM dalam mengembangkan usahanya melalui bisnis online,” tandas Emilia.

Emilia berharap melalui gerakan “Ayo UMKM Jualan Online” bisa menjadi gebrakan baru untuk meningkatkan UMKM dalam negeri memperluas pasar melalui jualan online.

Sesuai tagline #UMKM Pahlawan Ekonomi Indonesia", fokus pemasaran pelaku UMKM bisa mengarah kepada Go Global, Go Financial dan Go Digital. “Artinya, produk yang dijual oleh pelaku UKM sudah tidak lagi seperti dulu yang menggunakan sistem (door to door) tetapi juga menjual melalui digital agar cepat laku dan semakin dikenal oleh masyarakat luas,” katanya.

Tantangan selanjutnya adalah bagaimana UMKM mengembangkan bisnis berbasis digitalnya secara berkesinambungan agar dapat mandiri dan naik kelas dan membuka lapangan pekerjaan baru ditengah perubahan yang berlangsung sangat cepat dan penuh ketidakpastian. “Saya berharap acara ini dapat mendorong tumbuhnya para pelaku UMKM digital di tanah air dan para pelaku UMKM siap  memasuki dunia digital yang sangat penting untuk mendukung usaha pemerintah dalam  menjadikan Indonesia Negara Digital se-ASEAN di tahun 2020,” tutupnya.

 

 

BERITA TERKAIT

Defisit Fiskal Berpotensi Melebar

    NERACA Jakarta - Ekonom Josua Pardede mengatakan defisit fiskal Indonesia berpotensi melebar demi meredam guncangan imbas dari konflik Iran…

Presiden Minta Waspadai Pola Baru Pencucian Uang Lewat Kripto

  NERACA Jakarta – Presiden RI Joko Widodo meminta agar tim Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan kementerian…

Pentingnya Bermitra dengan Perusahaan Teknologi di Bidang SDM

  NERACA Jakarta – Pengamat komunikasi digital dari Universitas Indonesia (UI) Firman Kurniawan menekankan pentingnya Indonesia memperkuat kemitraan dengan perusahaan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Defisit Fiskal Berpotensi Melebar

    NERACA Jakarta - Ekonom Josua Pardede mengatakan defisit fiskal Indonesia berpotensi melebar demi meredam guncangan imbas dari konflik Iran…

Presiden Minta Waspadai Pola Baru Pencucian Uang Lewat Kripto

  NERACA Jakarta – Presiden RI Joko Widodo meminta agar tim Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan kementerian…

Pentingnya Bermitra dengan Perusahaan Teknologi di Bidang SDM

  NERACA Jakarta – Pengamat komunikasi digital dari Universitas Indonesia (UI) Firman Kurniawan menekankan pentingnya Indonesia memperkuat kemitraan dengan perusahaan…