Aset Bank NTB Tumbuh 15,89%

 

 

NERACA

 

Mataram - Perseoran Terbatas Bank Nusa Tenggara Barat (NTB) berhasil mencatatkan nilai aset pembukuan senilai Rp8,8 triliun pada 2017 atau meningkat sebesar 15,89 persen dibandingkan tahun sebelumnya Rp7,6 triliun. Direktur Utama PT Bank NTB H Komari Subakir mengatakan peningkatan nilai aset perusahaan tersebut tidak lepas dari ikhtiar seluruh jajarannya serta dukungan dari Pemerintah Provinsi NTB dan 10 kabupaten/kota selaku pemegang saham. "Kami terus menjaga performa kinerja perusahaan dengan menerapkan prinsip 'good corporate governance'," katanya, seperti dikutip Antara, kemarin.

Selain peningkatan nilai aset, kata dia, peningkatan kualitas kinerja perusahaan juga tercermin dari penghimpunan dana pihak ketiga (DPK). Total DPK yang terhimpun hingga akhir 2017 senilai Rp7,1 triliun atau meningkat sebesar 37,98 persen dibandingkan tahun sebelumnya senilai Rp5,2 triliun. Khusus untuk kinerja tabungan Bank NTB mengalami pertumbuhan. Pada 2016 sebanyak 18.159 rekening dengan nominal dana Rp1,8 triliun. Jumlah tersebut meningkat menjadi 787.950 rekening atau tumbuh sebesar 9,72 persen pada 2017 dengan nominal dana senilai Rp2,1 triliun atau tumbuh sebesar 21,38 persen.

Dari sisi perkembangan kredit, lanjut Komari, nilainya mencapai Rp5,3 triliun pada 2017 atau meningkat sebesar 6,06 persen dibandingkan tahun sebelumnya senilai Rp5,08 triliun. "Di samping fokus pada kegiatan penghimpunan dana retail, kami juga memprioritaskan pemberian kredit kepada nasabah-nasabah yang memiliki rekam jejak baik di segmen korporasi, komersial dan usaha kecil menengah maupun konsumer," ujarnya.

Berkenaan dengan program transformasi dan rencana konversi, Komari mengatakan rencana pengembangan bisnis PT Bank NTB dilakukan dalam konteks perbankan syariah dan "in line" dengan program transformasi. Rencana perubahan kegiatan usaha diputus dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPS-LB) pada 31 Oktober 2016, bahwa PT Bank NTB dikonversi menjadi PT Bank NTB Syariah. "Insya Allah, PT Bank NTB Syariah akan diresmikan pada Juni 2018. Dan kami sudah menyiapkan sumber daya manusia dan teknologi informasi. Semuanya sudah dianalisis oleh Orotitas Jasa Keuangan," katanya.

BERITA TERKAIT

AIA Hadirkan Buku Polis Digital ePolicy

AIA Hadirkan Buku Polis Digital ePolicy NERACA Jakarta - Kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian bumi menjadi komitmen bersama untuk mencapai…

BSI : Komposisi Pembiayaan EV Capai Rp180 Miliar

    NERACA Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatat komposisi pembiayaan kendaraan ramah lingkungan atau kendaraan listrik…

LPPI : Perempuan dalam Manajemen Berpengaruh Positif ke Kinerja Bank

  NERACA Jakarta – Riset Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) menemukan bahwa peran perempuan dalam jajaran manajemen puncak berpengaruh positif…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

AIA Hadirkan Buku Polis Digital ePolicy

AIA Hadirkan Buku Polis Digital ePolicy NERACA Jakarta - Kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian bumi menjadi komitmen bersama untuk mencapai…

BSI : Komposisi Pembiayaan EV Capai Rp180 Miliar

    NERACA Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatat komposisi pembiayaan kendaraan ramah lingkungan atau kendaraan listrik…

LPPI : Perempuan dalam Manajemen Berpengaruh Positif ke Kinerja Bank

  NERACA Jakarta – Riset Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) menemukan bahwa peran perempuan dalam jajaran manajemen puncak berpengaruh positif…