Erajaya Agresif Ingin Buka 250 Toko di 2018

 

 

 

NERACA

 

Jakarta - PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) secara agresif akan membuka gerai sebanyak 250 toko ritel di 2018. Hal itu seperti dikatakan Direktur Utama PT Erajaya Swasembada Tbk Hasan Aula usai Public Expose di Jakarta, Senin (23/4). "Kami memang cukup agresif untuk membuka toko karena kedepannya industri telekomunikasi dan internet of things (IoT) akan berkembang," katanya.

Jika memang terealisasi hingga akhir 2018 artinya Erajaya mempunyai toko 1.025 toko ritel di seluruh Indonesia, Singapura dan Malaysia. Pada 2016, Erajaya telah mempunyai 700 toko dan di 2017 menambah jadi 775 toko. "Kami menyiapkan dana capital expenditure (capex) sebesar Rp350 miliar. Dana tersebut kita dapatkan dari pinjaman bank, dan sumber dana lainnya," kata Direktur Erajaya Swasembada Sin Chee Ping.

Disamping itu, Sin mengatakan bahwa pihaknya cukup kuat di kota besar seperti Jakarta, Surabaya dan lainnya. Maka dari itu, Erajaya akan fokus di kota kota kecil namun dengan kapasitas yang lebih besar lagi. "Jadi membangun 250 toko itu kita fokuskan ke kota kota kecil," tambahnya.

Erajaya juga akan membagikan dividen tunai sebesar Rp110,2 miliar atau atau Rp38 per lembar saham. Dividen ini setara 33% dari laba bersih 2017 sebesar Rp339,45 miliar. Pembagian dividen ini disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Selain itu, Erajaya menetapkan Rp1 miliar sebagai dana cadangan wajib dan sisa digunakan sebagai laba ditahan.

Di sepanjang 2017, Erajaya telah berhasil mencatat penjualan sebesar Rp23,24 triliun atau naik 17,9% dibandingkan penjualan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp20,55 triliun. Kenaikan ini disebabkan oleh kenaikan penjualan dari beberapa segmen, terutama segmen telepon seluler dan tablet, dan voucher. Erajaya juga membukukan laba bruto sebesar Rp2,16 triliun di tahun 2017, naik sebesar 20,5% dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp1,79 triliun. Sementara, laba komphehensif tahun berjalan Erajaya tercatat sebesar Rp348,55 miliar atau naik 35,4% dari tahun 2016 Rp257,48 miliar.

 

BERITA TERKAIT

Arus Balik Lebaran 2024, Pelita Air Capai On Time Performance 95 Persen

NERACA Jakarta – Pelita Air (kode penerbangan IP),maskapai layanan medium (medium service airline), mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan atau on-time…

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace NERACA  Jateng - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi…

Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia

Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia  NERACA Jakarta - Lembaga pemeringkat Moody's kembali mempertahankan peringkat kredit atau Sovereign Credit Rating Republik…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Arus Balik Lebaran 2024, Pelita Air Capai On Time Performance 95 Persen

NERACA Jakarta – Pelita Air (kode penerbangan IP),maskapai layanan medium (medium service airline), mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan atau on-time…

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace NERACA  Jateng - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi…

Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia

Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia  NERACA Jakarta - Lembaga pemeringkat Moody's kembali mempertahankan peringkat kredit atau Sovereign Credit Rating Republik…