NERACA

Purbalingga - Pembangunan Bandara Jenderal Besar Soedirman (JBS) di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah diharapkan dapat meningkatkan gairah investasi di wilayah Jawa Tengah (Jateng) bagian Barat - Selatan,. "Kami harapkan, walau letaknya di Kabupaten Purbalingga namun dampak positifnya bisa ke wilayah lain di Jawa Tengah bagian Barat - Selatan," kata Bupati Purbalingga, Tasdi di Purbalingga, Senin, (23/4) ketika mendampingi Presiden Joko Widodo dalam rangka peninjauan rencana pengembangan Bandara Jenderal Besar Soedirman.

Wilayah dimaksud, antara lain, Banjarnegara, Kebumen, Banyumas, Pemalang, Tegal, Brebes, Kota Tegal, dan Wonosobo.

Bupati menambahkan, pada saat ini masing-masing daerah sedang fokus untuk meningkatkan sektor investasi, perdagangan, pariwisata, dan lain sebagainya.

Pembangunan Bandara Jenderal Besar Soedirman, kata Bupati, diharapkan dapat meningkatkan berbagai peluang tersebut.

Bahkan, dirinya berharap dengan adanya bandara, Purbalingga di kemudian hari dapat menjadi embarkasi atau lokasi pemberangkatan ibadah haji. "Kami berharap nantinya bisa jadi bandara khusus haji untuk daerah 'ngapak'," ucapnya.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo mengharapkan sekaligus menargetkan Bandara Jenderal Besar (JB) Soedirman di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah rampung akhir 2019.

Presiden sekaligus ingin agar bandara tersebut mampu memunculkan titik-titik ekonomi baru di wilayah Purbalingga dan sekitarnya.

Terlebih di wilayah tersebut sudah ada investasi-investasi yang semuanya hampir berorientasi ekspor.

Sementara itu, dalam kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo didampingi Bupati Purbalingga Tasdi melihat lokasi yang nantinya direncanakan akan menjadi landasan bandara.

seperti diketahui, Grounbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan Bandara JBS Purbalingga dijadwalkan baru akan bisa dilaksanakan April 2018. Saat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) terus berkoordinasi dengan Pihak PT Angkasa Pura (AP) II di Jakarta mengenai waktu dimulainya pelaksanaan pembangunan bandara.