Tekan Nilai Efisiensi - Kimia Farma Geluti Bisnis Obat Berbasis Online

NERACA

Jakarta –Geliatnya pertumbuhan bisnis online atau e-commerce di era digital, mendorong PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) untuk terus berbenah diri dalam bisnis farmasinya. Memanfaatkan tren digital, perusahaan farmasi plat merah ini bakal mengembangkan model bisnis apotik online sembari menunggu regulasi tentang penjualan obat-obatan melalui dunia maya atau internet yang saat ini sedang digodok oleh pemerintah.”Kami menginisiasi untuk menjadi pelopor apotik online pada saat ini," kata Direktur Utama Kimia Farma, Honesti Basyir di Jakarta, pekan kemarin.

Menurutnya, pihaknya melihat adanya potensi peluang untuk memasuki pasar dalam jaringan (daring) sambil menunggu regulasi dari pemerintah, khususnya Kementerian Kesehatan. Bila tidak ada aral melintang, apotik online perseroan akan dirilis pada triwulan tiga tahun ini. Sedangkan produk yang bakal dijual sambil menunggu regulasi, menurut dia, diperkirakan adalah produk alat kesehatan, obat yang tidak perlu menggunakan resep, serta kosmestik.

Honesti menuturkan, masuknya Kimia Farma ke dalam bisnis digital daring ini adalah sebagai bagian dari upaya untuk menciptakan nilai efisiensi perusahaan, terutama mengingat bila membuka toko fisik maka harus ada sejumlah persyaratan seperti dari properti dan tenaga kerja.

Dia juga mengingatkan bahwa perusahaan daring global seperti Amazon dan JP Morgan juga telah meluncurkan lini farmasi digital daring. Disampaikannya, keberadaan lebih dari 1.000 toko fisik yang dimiliki BUMN farmasi ini bakal menjadi modal kuat untuk memenangkan persaingan di dunia industri digital.

Selain pengembangan bisnis apotik berbasis online atau daring, perseroan juga berambisis mengembangkan penetrasi pasar internasional, khususnya Timur Tengah dan negara-negara di benua Afrika setelah sukses mengaukuisisi perusahan farmasi di Arab Saudi. Apalagi, berbagai negara di Afrika saat ini banyak yang membutuhkan produk farmasi karena selama ini negara-negara itu dinilai masih sangat bergantung kepada impor atau produk farmasi dari luar negeri.

Sementara untuk di kawasan Timur Tengah, Honesti, Kimia Farma masuk melalui anak usahanya Kimia Farma Dawaa yang mengakuisis 60% saham ritel perusahaan farmasi di Arab Saudi.”Mitra ritel kami memiliki 31 gerai farmasi di Arab Saudi," katanya.

Asal tahu saja, pasar yang diincar Kimia Farma di Arab Saudi antara lain adalah jamaah haji dan umrah dari Indonesia, selain WNI yang berdomisili di sana. Menurut dia, hal tersebut adalah "entry strategy" memasuki kawasan Timur Tengah serta menginisiasi pembangunan pabrik di Arab Saudi pada 2020 dan ditargetkan beroperasi di 2022.

Deputi GM Kimia Farma Dawaan, Ida Rasita pernah bilang, industri farmasi di sektor hulu di Arab Saudi agak terlambat berkembang, sehingga negara itu membuka dan mempermudah izin penanaman modal untuk investasi. Kemudian berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), perseroan memutuskan untuk membagikan dividen kepada pemegang saham sebesar Rp98 miliar atau 30% dari laba bersih perseroan 2017, yakni sebesar Rp 331,7 miliar.

Tercatat sepanjang tahun 2017 kemarin, Kimia Farma jberhasil membukukan laba bersih sebesar Rp331,7 miliar atau meningkat 22,13% dibandingkan tahun sebelumnya, serta laba bersih sebesar Rp6,13 triliun atau meningkat 5,44 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan sebesar itu dinilai melebihi pertumbuhan industri farmasi nasional yang rata-rata tumbuh 3%.

BERITA TERKAIT

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…