NERACA

Jakarta – Tahun ini, PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 10% pada tahun ini, seiring peningkatan utilisasi kapal. “Seiring dengan membaiknya harga minyak dunia memberikan dampak positif terhadap bisnis perseroan. Itu sebabnya target pertumbuhan tahun ini sebesar 10% menjadi US$ 30 juta hingga akhir tahun,”kata President Director Logindo Samudramakmur, Eddy Kurniawan Logam di Jakarta, kemarin.

Menurut Eddy, ada peningkatan dalam raihan kontrak. Dimana setelah Blok Mahakam dipegang oleh PT Pertamina Hulu Mahakam, perseroan langsung mendapatkan perpanjangan kontrak untuk 21 unit kapal sampai akhir tahun 2018. Disebutkan, kontrak terbaru, LEAD mendapatkan pasar di Papua dengan total nilai kontrak US$ 5,8 juta untuk jangka waktu sembilan bulan.

Lanjut Eddy, perusahaan juga baru mengantongi kontrak dengan perusahaan telekomunikasi dari Korea. “Proyek tersebut untuk pemasangan kabel fiber optik. Kontrak berjangka waktu 60 hari dengan option," paparnya. Namun, ia enggan menyebutkan nilai kontrak tersebut.

Saat ini LEAD telah memiliki kontrak senilai US$ 28,5 juta. Terkait pangsa pasar, menurut Eddy dilihat dari tipe kapal. Untuk tipe kapal 12.000 horsepower (hp) dengan jumlah dua unit, LEAD dapat menguasai 2/3 pasar. Sementara, untuk tipe kapal 18.000 hp sebanyak tiga unit, LEAD menguasai 25%-30% pasar, sedangkan untuk empat kapal tipe 50.000 hp, perusahaan menguasai 10% pasar.

Kata Eddy, tahun ini, perusahaan belum berencana menambah kapal. Perseroan memilih fokus untuk meningkatkan utilisasi kapal yang telah tersedia. Sampai akhir 2018, LEAD berharap utilisasi kapal meningkat sekitar 10%-15% menjadi sebesar 60%-65%. Pada tahun lalu, tingkat utiliasi kapal perseroan masih sekitar 47%.

Perusahaan juga berencana menjual 5-6 kapal yang sudah tua. Saat ini, LEAD memilki total 51 kapal. Chief Financial Officer & Corporate Secretary LEAD Adrianus Iskandar menyatakan, kapal tipe AHTS 12.000hp, AHTS 8.000hp, AHTS 5.000hp, dan accomodation barge berkontribusi terbesar untuk pendapatan perusahaan.