Saham PT Zebra Nusantara Tbk (ZBRA) kembali diperdagangkan, setelah sebelumnya sempat disuspensi (penghentian perdagangan) oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Pencabutan suspensisaham Zebra Nusantara menandakan, saham perseroan mulai diperdagangkan pada sesi I. “Perdagangan saham ZBRA di pasar reguler dan pasar tunai dibuka kembali mulai sesi I ini tanggal 14 Februari 2012,” kata Kepala Divisi Perdagangan Saham Bursa Efek Indonesia Andre P.J. Toelle di keterbukaan informasi, Selasa (14/2).
Sebelumnya, perdagangan saham ZBRA dihentikan sementara oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal ini sehubungan dengan peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada kedua saham tersebut.
Penghentian ini dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai mulai perdagangan sesi pertama 13 Februari sampai pengumuman lebih lanjut. Kenaikan harga saham ZBRA mencapai Rp 53 atau 106% dari harga penutupan Rp 50 pada 7 Februari 2012 menjadi Rp 103 per 10 Februari 2012.
Penghentian ini bertujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham ZBRA.
Zebra Nusantara adalah perusahaan Taksi yang beroperasi di Surabaya dan berdiri sejak 8 Januari 1987. Pada January 1989 ZBRA menjadi perusahaan taksi pertama yang menawarkan sahamnya secara paralel di Bursa Saham yang pada waktu itu masih ada dua masing-masing Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
Untuk mengembangkan bisnisnya, pada 5 Agustus 2005 Zebra Nusantara juga mendirikan perusahaan gas bernama PT Zebra Energi serta PT Zebra International Dry Port yang juga bergerak di bidang transportasi pada 12 September 2008. (bani)
PT Bayan Resources Tbk (BYAN) mencatatkan laba bersih senilai US$210,64 juta sepanjang tiga bulan pertama tahun 2024 atau anjlok 49,7%…
Kuartal pertama 2024, PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) membukukan laba bersih sebesar Rp370,8 miliar atau tumbuh 28,5% dibanding periode…
Perusahaan tambang emas, PT J Resources Asia Pasifik Tbk PSAB) membukukan rugi bersih US$ 10,081 juta sepanjang tiga bulan pertama…
Equity Analyst Indo Premier Sekuritas (IPOT), Dimas Krisna Ramadhani mengimbau para pelaku pasar untuk mencermati pandangan yang disampaikan oleh beberapa…
Kuartal pertama 2024, PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) yang juga anak usaha dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) atau…
Kinerja keuangan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) di kuartal pertama 2024 tercatat negatif. Dimana laba bersih sebesar Rp471,81 miliar atau…