Miliki Potensi Trafik Lebih Besar - Astra "Kepincut" Bisnis Tol Trans Jawa

NERACA

Jakarta – Dorongan pemerintah agar pihak swasta ikut andil dalam proyek pembangunan infrastruktur pemerintah, rupanya menjadi daya tarik PT Astra Internasional Tbk (ASII) untuk meraup cuan bisnis tersebut, khususnya dalam pembangunan proyek tol Trans Jawa. Memiliki divisi usaha di Astra Infra Toll Road, perseroan berniat mengembangkan bisnis tolnya lebih panjang lagi dengan membidik beberapa divestasi aset-aset BUMN di jalan tol.

Investor Relation ASII, Tira Ardianti mengatakan, perseroan masih membuka pintu terhadap investasi-investasi di jalan tol dan saat ini masih mempelajari peluang bisnis yang ada, termasuk pada rencana pemerintah untuk mendivestasi aset-aset BUMN di jalan tol. "Kami berminat terutama untuk bisnis jalan tol di Trans Jawa," ujarnya di Jakarta, Rabu (18/4).

Minat perusahaan terhadap Trans Jawa bukan tanpa pertimbangan. Pasalnya, trafik yang lebih besar di Trans Jawa menjadi salah satu alasan ASII fokus untuk ekspansi di jalan tol tersebut. Lanjut Tira, saat ini, perusahaan sudah melakukan beberapa ekspansi ke bisnis jalan tol, seperti investasi di Cikopo dan Palimanan. Selain itu, ASII juga baru saja menambah porsi kepemilikan di Trans Marga Jateng, sehingga saat ini, ASII memiliki 40% kepemilikan di ruas tol tersebut.

Rencana pemerintah menurunkan tarif jalan tol juga tidak memadamkan keinginan ASII untuk berbisnis jalan tol. Sebab, menurut Tira, ASII meyakini akan ada kompensasi-kompensasi tertentu yang diberikan pemerintah terkait penurunan tarif jalan. Sebagai informasi, tahun ini Astra menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 25 triliun. Angka ini meningkat 13,64% dibandingkan capex tahun lalu sebesar Rp 22 triliun.

Perseroan menjelaskan, anggaran tersebut akan digunakan untuk keperluan investasi dan juga pengembangan konsolidasi ASII pada 2018. Capex tertinggi dianggarkan PT United Tractors Tbk (UNTR) dan anak usahanya yang mencapai Rp 12 triliun.”Untuk tahun ini kira-kira capex konsolidasi termasuk investasi sekitar Rp 25 triliunan, rencana kita sendiri, sekitar Rp 12 triliun untuk UNTR untuk ekspansi network (jaringan) untuk memperbesar penjualan alat beratnya," ujar Tira Ardianti.

Hingga saat ini, total investasi yang dikeluarkan ASII dari capex 2018 yaitu sekitar Rp 2 triliun untuk layanan transportasi online Go-Jek pada Februari 2018 silam. “Yang jelas kami baru investasi ke Go-Jek pada Februari kemarin, walaupun jumlah kecil tapi kami bisa saling bertukar ilmu di tengah new economy saat ini. Sedangkan kedepannya masih belum ada rencana investasi lainnya ya, sejauh ini baru Go-Jek," tambah Tira.

Sedangkan salah satu kajian untuk meningkatkan bisnis usahanya, kerja sama dengan Go-jek diperkirakan dapat meningkatkan bottom line atau profit perusahaan secara jangka panjang. Namun, hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan kajian dan diskusi bersama Go-jek dalam pengembangan yang akan dilakukan antara kedua belah pihak kedepannya.

Kemudian di tahun ini juga, perseroan bakal membagikan dividen sebesar 40% atau Rp 7,55 triliun dari laba bersih tahun 2017. Nantinya, setiap pemegang saham akan menerima Rp 177/saham, selebihnya keuntungan usaha perseroan mayoritas akan disimpan sebagai dana untuk melakukan pengembangan bisnis Astra International pada 2018. Jumlah dividen yang dibagikan oleh ASII setiap tahunnya juga merujuk pada riwayat pembagian dividen setiap tahunnya yaitu di angka 40% hingga 45% dari jumlah laba bersih tahunan.

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Aplikasi Travoy - Perjalanan Mudik Makin Terencana, Tenang dan Nyaman

Baru di pacu kecepatan 80 km dalam ruas tol Jagorawi, Toyota Avanza milik Abay (42) akselerasinya tidak lagi agresif. Padahal…

Peduli Bencana Alam di Jawa Timur - Uni Charm Donasikan Produk Higienis Bagi Korban

Bantu meringankan korban bencana gempa bumi di Jawa Timur, PT Uni Charm Indonesia Tbk memberikan donasi kepada salah satu wilayah…

Dampak Konflik Timur Tengah - Laju IHSG Bakal Bergerak Berfluktuasi

NERACA Jakarta – Konflik timur tengah kembali memanas pasca serangan Iran ke Israel. Dimana kondisi ini tentu saja memberikan dampak…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Aplikasi Travoy - Perjalanan Mudik Makin Terencana, Tenang dan Nyaman

Baru di pacu kecepatan 80 km dalam ruas tol Jagorawi, Toyota Avanza milik Abay (42) akselerasinya tidak lagi agresif. Padahal…

Peduli Bencana Alam di Jawa Timur - Uni Charm Donasikan Produk Higienis Bagi Korban

Bantu meringankan korban bencana gempa bumi di Jawa Timur, PT Uni Charm Indonesia Tbk memberikan donasi kepada salah satu wilayah…

Dampak Konflik Timur Tengah - Laju IHSG Bakal Bergerak Berfluktuasi

NERACA Jakarta – Konflik timur tengah kembali memanas pasca serangan Iran ke Israel. Dimana kondisi ini tentu saja memberikan dampak…