IPM Banten 2017 Naik 0,46 Poin

IPM Banten 2017 Naik 0,46 Poin

NERACA

Serang - Indeks pembangunan manusia (IPM) Provinsi Banten tahun 2017 meningkat 0,46 poin dibandingkan tahun sebelumnya, dari 70,96 menjadi 71,42 yang menunjukkan adanya kemajuan.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banten Agoes Soebeno mengatakan selama tujuh tahun terakhir ini secara umum pembangunan manusia Banten terus mengalami kemajuan dari IPM tahun 2010 67,54 menjadi 71,42 pada 2017."Hanya saja, pertumbuhan atau kecepatan kemajuannya pada tahun 2017 ini mengalami perlambatan dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, status pembangunan manusianya masih tertahan pada level atau kategori Tinggi (70=IPM<80)," kata Soebeno di Serang, Selasa (17/4).

Pencapaian pembangunan manusia diukur dengan memperhatikan tiga aspek esensial, yaitu umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak. Oleh karena itu, peningkatan capaian IPM tidak terlepas dari peningkatan setiap komponennya.”Seiring dengan meningkatnya angka IPM, masing-masing komponen IPM juga menunjukkan kenaikan dari tahun ke tahun,” kata Soebeno menjelaskan.

Umur Harapan Hidup (UHH) saat lahir merepresentasikan dimensi umur panjang dan hidup sehat. Sepanjang periode 2010 hingga 2017, Banten telah berhasil meningkatkan Umur Harapan Hidup saat lahir selama 0,99 tahun."Hanya saja, kecepatan atau pertumbuhannya selama periode tersebut cenderung melambat," ujar dia.

Umur Harapan Hidup Banten sendiri pada tahun 2017 ini mencapai 69,49 tahun. Dengan demikian, setiap penduduk Banten yang lahir pada tahun 2016 dapat berharap untuk hidup sampai usia 69 tahun 5 bulan.

Sementara itu Rata-rata Lama Sekolah di Banten pada tahun 2017 telah mencapai 8,53 tahun. Artinya, secara rata-rata penduduk yang berusia 25 tahun ke atas pada tahun 2017 telah mengenyam pendidikan hingga kelas IX (SMP kelas III). Selain itu, angka pertumbuhan Rata-rata Lama Sekolah yang selalu positif, menjadi penanda bahwa kualitas pendidikan penduduk Banten terus mengalami peningkatan. Bahkan dalam periode setahun terakhir ini, kualitas pendidikan penduduk Banten meningkat drastis dibandingkan tahun sebelumnya.

Pencapaian pembangunan manusia di kabupaten/kota pada tahun 2017 terlihat cukup bervariasi, dengan IPM tertinggi menjadi milik Kota Tangerang Selatan (80,84) dan terendah untuk Kabupaten Lebak (62,95). Kota Tangerang Selatan juga menjadi pemilik nilai tertinggi untuk setiap dimensi/komponen pembentuk IPM, sedangkan nilai terendah diduduki secara bergantian oleh Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang. Ant

 

BERITA TERKAIT

Pelindo Fasilitasi 3 UMK Unggulan Ikut Pameran di Luar Negeri

NERACA Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berpartisipasi di ajang pameran International Food and Hotel Asia (FHA) Food…

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Pelindo Fasilitasi 3 UMK Unggulan Ikut Pameran di Luar Negeri

NERACA Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berpartisipasi di ajang pameran International Food and Hotel Asia (FHA) Food…

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…