Impor Dosen Asing Harus Diperketat

 

 

 

Pengamat bidang pendidikan tinggi dari Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumbar Dr Ade Djulardi menilai dosen asing yang akan didatangkan ke Indonesia harus diseleksi ketat. "Seleksi ini menyangkut pertimbangan dana, tujuan perguruan tinggi, kualitas, karakter dan pemikirannya," ujarnya menanggapi rencana pemerintah mendatangkan 200 dosen asing ke Indonesia.

Dia mengatakan, pertimbangan pertama terkait anggaran, tentu saja dana yang akan disiapkan untuk mengapresiasi kinerja dosen tersebut akan lebih besar dari dosen dalam negeri. Artinya bila memang mendatangkan dosen asing tetap jadi pilihan untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi menjadi kelas dunia, ukuran dana juga perlu dipertimbangkan. "Jangan sampai kualitas dosen lokal lebih baik dari luar negeri namun dalam hal pembayaran kalah," tambah dia.

Hal lain yang perlu dipertimbangkan terkait tujuan perguruan tinggi dosen asing tersebut mengajar.Kampus dengan status badan hukum yang dinilai telah mandiri lebih cocok sebagai tempat mengajar dosen tersebut dibanding kampus layanan atau satker bahkan di daerah terpencil. Pertimbangannya kualitas mahasiswa di kampus berbadan hukum akan memudahkan asimilasi dosen asing dibanding kampus yang jauh.

Di samping itu bila ukurannya untuk meningkatkan kualitas, tentu kampus berbadan hukum tinggal beberapa langkah untuk menuju kampus dunia dibanding kampus di daerah yang masih harus membangun dari nol. "Pertimbangan lain dosen asing harus mengenal karakter masyarakat Indonesia menyesuaikan bukan memaksakan," kata dia.

Tentu dalam hal ini dosen asing yang mengajar minimal harus memiliki kemampuan berbahasa Indonesia, akan lebih baik bila memiliki pengalaman di Indonesia. Ini, kata ia, penting untuk meningkatkan kualitas, karena interaksi dengan mahasiswa dan dosen lain akan lebih hidup. Juga untuk menghormati bangsa Indonesia yang menjunjung nilai Pancasila.

Dalam hal ini juga pemerintah harus menyeleksi ketat terkait pemikiran atau ideologi dosen tersebut."Jangan sampai kehadirannya memang meningkatkan kualitas pendidikan namun karakter mahasiswa berubah,” katanya. Ia pun mendorong pemerinta tetap membuka opsi memperkuat peranan dosen dalam negeri. Gaji dosen dinaikkan dengan diberikan berbagai tuntutan dalam hal pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.

Kemudian diberikan sanksi bagi yang tidak mampu memenuhi indikator dan ukuran tersebut, termasuk bila perlu melarang dosen negeri mengajar di swasta kecuali untuk pembinaan. "Rasanya dengan jumlah dosen hingga ratusan ribu di Indonesia, hal tersebut masih bisa dikejar apabila Kemenristekdikti fokus melaksanakannya," katanya.

 

 

BERITA TERKAIT

Literasi Digital Sejak Dini, Perhatikan Screen Time Anak

  Tanamkan Literasi Digital Sejak Dini, Perhatikan Screen Time Anak NERACA Sidoarjo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital,…

SW Indonesia Dorong Mahasiswa Akutansi TSM Jadi Akuntan Kelas Dunia

  SW Indonesia Dorong Mahasiswa Akutansi TSM Jadi Akuntan Kelas Dunia NERACA Jakarta - SW INDONESIA mendorong mahasiswa akuntansi Sekolah…

Fasilitasi Anak Berolahraga untuk Cegah Perundungan

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan pencegahan perilaku perundungan (bullying) dapat dilakukan, salah satunya dengan memfasilitasi anak untuk berolahraga. "Kenapa terjadi…

BERITA LAINNYA DI

Literasi Digital Sejak Dini, Perhatikan Screen Time Anak

  Tanamkan Literasi Digital Sejak Dini, Perhatikan Screen Time Anak NERACA Sidoarjo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital,…

SW Indonesia Dorong Mahasiswa Akutansi TSM Jadi Akuntan Kelas Dunia

  SW Indonesia Dorong Mahasiswa Akutansi TSM Jadi Akuntan Kelas Dunia NERACA Jakarta - SW INDONESIA mendorong mahasiswa akuntansi Sekolah…

Fasilitasi Anak Berolahraga untuk Cegah Perundungan

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan pencegahan perilaku perundungan (bullying) dapat dilakukan, salah satunya dengan memfasilitasi anak untuk berolahraga. "Kenapa terjadi…