Pacu Daya Saing Industri Ritel - Gogobli Tawarkan Keunggulan Kerjasama

NERACA

Jakarta - Ditengah ketatnya persaingan bisnis berbasis online saat ini, pelaku industri ritel konvensional dituntut untuk melakukan inovasi agar tidak tergerus dan salah satunya memanfaatkan teknologi digital sebagai upaya penetrasi pasar.  Menjawab kebutuhan pelaku pasar, Gogobli sebagai perusahaan e-commerce dalam penjualan produk kesehatan dan kecantikan mengajak pelaku usaha ritel konvesional untuk bekerjasama.

Chief Operating Office Gogobli, Joe Hansen mengatakan, kolaborasi yang diciptakan untuk pebisnis ritel offline bertujuan mendorong performa bisnis mereka tetap bisa berjalan dengan baik di tengah inovasi toko online yang kian meningkat. Menurutnya, salah satu yang membuat toko ritel offline banyak yang berguguran adalah jalur distribusi yang cukup panjang dan memakan biaya logistik yang besar.”Di era distrupsi digital seperti ini peralihan bisnis harus cepat dilakukan karena kompetisi yang begitu ketat, ibaratnya change or die. Ini yang kami dorong agar mereka memanfaatkan teknologi digital platform kami," ujar Joe Hansen di Jakarta, Selasa (17/4).

Gogobli sebagai salah satu pelaku e-commerce mengajak toko offline bergabung untuk memasarkan produk kecantikan dan kesehatan. Cara ini menawarkan jalur distribusi yang lebih pendek, sebab para pelaku ritel offline akan memperoleh barang langsung dari pabrik dengan harga yang bersahabat.”Prioritas Gogobli adalah memberikan jalan bagi pelaku ritel offline mendapatkan kemudahan mendapatkan barang. Jadi dia tidak perlu melalui jalur distribusi yang selama ini cukup panjang yaitu dari pabrik, distributor, dari situ ke subdistributor (grosir), baru ke toko ritell. Ini panjang dan bertele-tele,"kata Joe Hansen.

Disampaikannya, pihaknya melakukan kerja sama dengan toko mitra melalui aplikasi atau website. Toko offline hanya perlu mendownload aplikasi Gogobli kemudian melakukan pemesanan barang. Cara ini cukup mudah dan pelaku retail offline dapat melakukan pemesanan barang kapanpun dan dimanapun.”Untuk memanjakan para mitra kami menghadirkan produk promo murah setiap hari dengan potongan Rp 100.000 untuk transaksi pertama. Gratis ongkos kirim, cashback dan deretan produk yang lengkap bahkan bagi produk yang belum ada dijual dipasaran pun ada di kami. Ini untuk meningkatkan keuntungan mereka," jelasnya.

Hingga kini, Gogobli telah memiliki toko ritell offline sebanyak 20.000 toko yang tersebar di seluruh Indonesia. Tidak hanya itu, Gogobli menggaet lebih dari 500 brand principal ternama bekerja sama memberikan pelayanan terbaik kepada toko retail offline.

 

 

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…